Pola Copywriting Dengan Analisis AIDA Pada Iklan

By | Agustus 26, 2019

Fachri Aja, Pola Copywriting Dengan Analisis AIDA Pada Iklan| Apakah Anda tahu tentang pola copywriting analisis AIDA?, Jika Anda belum tahu beruntung sekali Anda bisa menyimak artikel ini. Karena pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang pola copywriting analisis AIDA pada iklan. Sebelum Anda dikatakan jago copywriting. Nah, dalam artikel lainnya tentang 3 Dasar-Dasar Rumus Copywriting Yang Menghipnotis bisa juga Anda baca, lho. Maka dari itu, yuk mari kita simak bersama beberapa penjelasan mengenai pola copywriting analisis AIDA secara jelas dan lengkap dibawah ini.

Pola Copywriting Dengan Analisis AIDA Pada Iklan Dalam Pemasaran Produk

Pola Copywriting Dengan Analisis AIDA Pada Iklan

Pola Copywriting Dengan Analisis AIDA Pada Iklan

Nah, jika berbicara tentang menulis copywriting, banyak yang mengaku bingung harus menulis apa alias kesusahan merangkai kata-kata. Akhirnya, karena bingung mau merangkai kalimat apa, banyak yang menyerah saat menulis iklan. Apakah Anda juga merasakan hal ini?.

Menulis copywriting bukan bakat. Faktanya copywriting adalah skill Karena copywriting adalah skill, artinya copywriting bisa dipelajari. Setelah belajar, Anda pasti akan paham. Ternyata untuk bisa lancar menulis copywriting itu ada tekniknya tersendiri. Jika tidak pakai teknik, wajar jika Anda sering bingung saat menulis.

Lalu bagaimana tekniknya?

Jadi, khusus untuk Anda, Kami bisa jelaskan 1 teknik yang cukup ampuh dan terbukti menghasilkan dalam menyusun Copywriting. Kalau bingung mau menulis apa, Anda bisa praktikan teknik ini. Apa yang akan dijelaskan ini banyak digunakan oleh para profesional diluaran sana karena merupakan salah satu teknik yang disukai banyak orang. Tekniknya cukup sederhana, dan bisa di praktikan semua orang termasuk.

Cara menerapkan konsep AIDA

Formula AIDA ini bisa membantu Anda menulis Copywriting dengan Lebih cepat, lebih baik dan lebih mudah dari sebelumnya. Lalu apa itu AIDA?

AIDA adalah singkatan dari

  • Attention
  • Interest
  • Desire
  • Action

Formula ini sudah berurutan, jadi tidak perlu improvisasi dengan dibolak-balik. Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara menggunakan formula ini dalam copywriting?

1. Attention

Apa yang harus ditulis diawal copywriting?. Jawabannya adalah tulislah sesuatu yang bisa memancing perhatian target pasar Anda. Saat membuat iklan, kita harus berfikir bagaiamana agar target pasar mau buka iklannya?. Ini penting karena jika Anda tidak bisa membuat target pasar tertarik membaca iklan Anda, maka Anda tidak punya kesempatan untuk menjelaskan produk yang Anda miliki. Dan itu artinya tidak akan ada penjualan.

No Attention, No Sales

Headline copywriting

Prinsipnya, Jika Anda tidak bisa menarik perhatian target pasar, maka keseluruhan isi copywriting Anda sia-sia. Lalu bagaimana cara menarik perhatian target pasar dalam copywriting?. Nah disinilah ilmunya. Untuk bisa menarik perhatian target pasar saat menulis Copywriting, maka kita perlu menggunakan Headline.

Headline adalah 1 kalimat awal dengan pola khusus yang ada dalam Copywriting. Riset mengatakan, dari 10 orang yang menerima iklan, hanya 2 orang yang memutuskan untuk membaca iklan sampai selesai. Artinya orang-orang akan memutuskan lanjut baca atau tidak setelah mereka membaca headline iklannya.

Tugas utama headline adalah membuat orang tertarik dan penasaran dengan apa yang mau Anda sampaikan. Jika headlinenya biasa-biasa saja, maka bisa di pastikan keseluruhan iklan Anda tidak akan di baca. Dan ketika iklan tidak di baca, otomatis tidak akan ada penjualan.

Inilah mengapa, banyak profesional mengatakan bahwa headline itu sangat penting. Bahkan beberapa orang mengaku, saat membuat copywriting, mereka membutuhkan waktu yang lama dalam menyusun headline.

Bayangkan ketika headlinenya biasa-biasa saja, Misal kalimat pertama iklan isinya ”DISKON 5%!” atau isinya
”AYO BELI”

Jika iklan kita diawali dengan kalimat tersebut, maka orang yang menerimanya akan nyeplos

  • ”Terus kenapa?”
  • ”Emang gue pikirin”
  • ”Gak penting deh”
    dan kalimat-kalimat sejenisnya

Bisa jadi, iklan kita sebenarnya sudah menarik. Selalu ingat, Kegagalan copywriting di mulai dari gagal merancang headline yang menarik. Karena inilah, Salah satu yang harus Anda perhatikan saat menulis copywriting adalah
Apakah headline kita sudah sangat menarik dan membuat pembacanya penasaran?. Jika belum, maka jangan sebar copywritingnya.

Yang jadi pertanyan sekarang, bagaimana cara menulis headline yang menarik?. Anda bisa gunakan satu teknik yang Saya paling suka.

Rumusnya adalah Bagaimana (Manfaat) tanpa (Hambatan)

Contohnya Headlinenya jadi seperti ini :

  • Bagaimana cara mendapatkan 10 juta perbulan tanpa harus ke kantor
  • Bagaimana turun 10 kg tanpa diet ketat

Mendapat 10 juta perbulan dan turun 10 kg itu adalah contoh manfaat. Sedangkan harus ke kantor dan diet ketat adalah hambatan. Dengan menggabungkan 2 hal ini, kalimatnya jadi menarik. Sekali lagi, Dalam iklan, Anda wajib mencuri perhatian target pasar. Jika tidak bisa mencuri perhatian, maka iklan Anda tidak akan dibaca. Itulah hal pertama yang perlu di pikirkan saat menulis copywriting. Bagaimana cara menarik perhartian target pasar.

2. Interest

Setelah mencuri perhatian target pasar, buat mereka tetap membaca setiap tulisan Anda. Inilah satu kesalahan yang dilakukan kebanyakan orang yang menyebabkan iklan sering gagal. Yaitu setelah headline langsung jualan produk.

Sebaiknya, jangan langsung jualan karena tidak ada orang yang suka dijuali terang-terangan. Setelah headline, baiknya soft selling dulu. Pada poin ini, berceritalah sesuatu yang menarik untuk mereka. Buat mereka mengangguk angguk membaca tulisan Anda.

Anda bisa bercerita sesuatu yang menyentuh sisi emosional, menyajikan fakta-fakta, memberitahu hasil riset, atau yang paling mudah dilakukan adalah Anda bisa mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan masalah target pasar Anda. Gunanya bagian ini adalah untuk membangun hubungan dengan pembaca. Karena jika hubungan telah terbangun, maka jualan akan jadi lebih mudah.

3. Desire

Buat ingin setelah melewati tahap Attention, dan Interest. Di tahap ini, mulai jelaskan solusi berbentuk produk atau jasa kepada pembaca iklan Anda. Beritahu mereka Anda punya sesuatu yang mereka cari. Jelaskan produk Anda sejelas-jelasnya.

Berikan penawaran yang sangat menarik sehingga pembaca sulit menolaknya. Beritahu kerugian yang mereka dapatkan ketika menunda membeli produk Anda atau Anda juga bisa memberitahu keuntungan yang bisa didapatkan jika mereka membeli tanpa menunda.

Buat pembaca iklan Anda paham dan ingin memiliki produk yang Anda tawarkan.

4. Action

Beritahu yang harus dilakukan. Setelah semua itu, tutup copywriting Anda dengan mengarahkan mereka untuk melakukan sesuatu. Apakah membeli, menghubungi siapa, daftar dengan cara apa, isi form, klik link, atau apa?. Beritahu secara jelas, karena jika bagian ini tidak jelas, maka iklan Anda hanya jadi susunan kalimat dan tidak menghasilkan apa-apa.

Dalam copywriting, ada satu bagian yang mengarahkan pembacanya untuk melakukan sesuatu. Dan itu ada di bagian ini. Bagian ini sering disebut dengan CTA atau singkatan dari Call To Action. Tanpa call to action, maka copywriting Anda kurang kuat, dan membuat pembacanya hanya menikmati tulisan Anda.

  • Anda ingin pembaca iklan Anda melakukan apa setelah membaca copywriting Anda?
  • Apakah membalas pesan?
  • Menghubungi nomor tertentu?
  • Menekan link beli?
  • Mendaftarkan dirinya?

Baca Juga: 5 Rumus Copywriting Social Media Yang Menarik Konsumen

Penutup

Sekian yang dapat Fachri Aja bagikan, tentang Pola Copywriting Dengan Analisis AIDA Pada Iklan, Nah, itulah Formula AIDA. Jadi, jika Anda ingin menulis copywriting, Anda bisa ikuti firmulanya. Pertama, tuliskan sesuatu untuk dapat perhatian target pasar. Setelah itu, tuliskan sesuatu untuk membuat mereka betah membaca iklan Anda Kemudian, jelaskan manfaat produk Anda. Terakhir arahkan mereka untuk melakukan sesuatu.. Terima kasih telah mengunjungi fachriaja.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Bisnis berikutnya.

Author: fachriaja

Fachri begitulah sapaan akrab cowok berkacamata yang lahir di Kota Surabaya dengan memiliki nama lengkap Fachri Fajar Rahadiyathama. Terlahir sebagai anak pertama dari pasangan Ibu Ifa dan Ayah Heri pada 22 Maret 1993. Kuliah di Universitas Airlangga dengan jurusan Manajemen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *