Ringkasan Buku Kerja Hanya 4 Jam Setiap Minggu by Timothy Ferriss

By | Mei 17, 2024

Untuk memperoleh penghasilan, kebanyakan orang bekerja 40 jam seminggu, atau sekitar 8 jam sehari.

Namun tahukah kamu bahwa dengan manajemen waktu yang efektif, kamu hanya membutuhkan 4 jam dalam seminggu untuk menyelesaikan semua pekerjaan?

Jika kamu bisa melakukan hal ini, kamu akan menjadi salah satu orang yang berpenghasilan lebih banyak dibandingkan mereka yang terjebak dalam rutinitas bekerja 8 jam sehari.

Kerja Hanya 4 Jam Setiap Minggu by Timothy Ferriss

Mengurangi waktu kerja hingga 90 persen

Mengurangi jam kerja dari 40 jam menjadi 4 jam per minggu setara dengan pengurangan sebesar 90 persen.

Jika konsep ini diterapkan dengan baik, kamu dapat memiliki 90% lebih banyak waktu untuk melakukan hal lain yang kamu inginkan.

Oleh karena itu, yang dimaksud bukanlah bekerja hanya 4 jam per minggu, tetapi bagaimana membuat waktu kerja kamu lebih efisien, dengan mengurangi atau bahkan menghilangkan unsur-unsur yang mengganggu konsentrasi kamu dalam bekerja.

Bayangkan dampaknya dalam perspektif yang lebih luas: jika usia produktif kamu 40 tahun, kamu bisa mewujudkan impian dan mencapainya 30 tahun lebih awal dari perkiraan.

Mulai dengan definisi

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengidentifikasi beberapa hal penting yang akan mengubah pola pikir kamu tentang kehidupan.

prioritas

Bandingkan berbagai hal dalam hidup kamu dan buat skala prioritas, yang juga dapat dilakukan dalam skala harian atau jangka pendek. Ada beberapa hal yang sebaiknya kamu prioritaskan, seperti: Apa yang kamu lakukan hari ini, kapan kamu melakukannya, di mana kamu melakukannya, dan dengan siapa kamu melakukannya. Buat parameter sehingga kamu dapat melihat secara objektif opsi mana yang memudahkan kamu menyelesaikan tugas.

batasan

Batasan akan memudahkan kamu dalam menentukan prioritas, dan definisi tidak harus mengikuti batasan yang luas. Ciptakan perbatasan baru versi kamu sendiri, lakukan apa yang ingin kamu lakukan, bukan apa yang orang lain ingin kamu lakukan.

ketakutan

Identifikasi hal-hal yang kamu khawatirkan akan terjadi dalam upaya menyelesaikan tugas. Ditolak, ditipu, dipermalukan, dihukum, atau bahkan dipecat bisa menjadi ketakutan yang membuat kamu ragu mengambil langkah yang diperlukan. Tetapkan skala 1 hingga 10 untuk menentukan besarnya dampak jika ketakutan tersebut terbukti, kemudian kembangkan rencana untuk memperbaikinya. Faktanya adalah ketakutan harus dihadapi, bukan dihindari. Sekalipun kamu menetapkan prioritas atau batasan yang salah, teruslah maju dengan prioritas dan batasan baru yang telah kamu tetapkan.

gairah

Rasa takut memang bisa menyebabkan stres, namun tidak semua stres itu buruk lho. Stres akan mengubah emosi kamu menjadi energi yang jika dikelola dengan baik justru bisa berubah menjadi gairah atau semangat. Sebaliknya, jika stres membuat kamu lebih memilih menghindari hal-hal menakutkan, hidup kamu akan terasa membosankan dan terus terjerumus ke dalam ketidakberdayaan. Identifikasi hal-hal yang dapat membuat kamu bergairah tentang rasa takut dan menjadikannya bagian dari tujuan hidup kamu.

Lakukan eliminasi

Setelah kamu selesai mendefinisikan, kamu harus mulai menghilangkan hal-hal yang tidak membuat pekerjaan kamu lebih cepat.

Gunakan prinsip Pareto atau “aturan 80:20” untuk mempermudah eliminasi. Temukan 20% langkah bisnis kamu yang dapat berdampak 80% pada keuntungan, lalu pertahankan dan modifikasi langkah-langkah tersebut sehingga kamu dapat menghilangkan langkah-langkah lain yang tidak terlalu berdampak.

Untuk dapat menemukan 20%, kamu harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apakah kamu produktif atau hanya sibuk?
  • Apakah kamu melakukan sesuatu yang mudah tetapi tidak penting?
  • Bisakah pekerjaan ini diselesaikan lebih cepat?
  • Apakah ada metode atau alat untuk melakukan pekerjaan ini lebih cepat?

Tidak perlu merasa malu atau terhina jika kamu menggunakan alat seperti kecerdasan buatan (AI) untuk mempermudah pekerjaan kamu. Kalaupun disebut “pecundang”, yang penting tugas diselesaikan dengan kualitas yang ditentukan.

Prinsip Pareto tidak hanya dapat digunakan untuk menentukan tindakan apa yang harus diambil, namun juga dapat digunakan dalam aspek kehidupan dan bisnis tertentu.

kamu dapat fokus mengelola 20% pelanggan yang menghasilkan 80% keuntungan, sama seperti kamu dapat mempertahankan 20% produk yang menghasilkan 80% penjualan dan membuang sisanya.

Di sisi lain, kamu juga dapat menghemat waktu memasak dengan memesan secara online (20%) dan menggunakan sisa waktu (80%) untuk melakukan hal lain.

Rancang sistem kerja otomatis

Setelah menghilangkan metode, langkah, dan alur kerja yang tidak efisien, kini Anda dapat merancang sistem bisnis otomatis.

Otomatisasi tidak berarti seluruh pekerjaan dilakukan oleh robot atau mesin, melainkan bagaimana pekerjaan dilakukan meskipun Anda tidak terlibat secara aktif di dalamnya.

Misalnya, jika Anda menjual produk secara manual dan melakukan semuanya sendiri:

  • Mencari konsumen
  • Berkomunikasi hingga closing
  • Menerima dan mengecek pembayaran
  • Melakukan pengepakan dan pengiriman

Kemudian Anda dapat mulai merancang sistem bisnis otomatis menggunakan layanan atau alat outsourcing antara lain:

  • Layanan Asisten Virtual untuk Mencari Pembeli

  • Rencanakan iklan media sosial untuk menarik pembeli

  • Gunakan fitur autoresponder media sosial yang disediakannya untuk terhubung dengan pembeli

  • Buat Situs Web dan Gunakan Plugin Obrolan Autoresponder

  • Pembayaran langsung online, menggunakan aplikasi penyaringan mutasi untuk konfirmasi pembayaran

  • Gunakan jasa sewa gudang dan pengiriman

  • Menggunakan marketplace (shopee, tokopedia, tiktok shop, dll) menyediakan semua layanan, mulai dari periklanan (mencari pembeli) hingga pengiriman barang.

Nikmati kebebasan

Setelah menyelesaikan seluruh langkah dan menjalankan sistem otomasi dengan baik, kini Anda dapat menikmati kebebasan 90% waktu kerja yang berhasil dikurangi.

Namun jangan lengah dan berpikir bahwa kebebasan ini akan bertahan selamanya, serta waspada terhadap hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merusak sistem yang telah dibangun.

Sambil menikmati kebebasan, Anda perlu memikirkan bagaimana mempertahankan kebebasan tersebut selama mungkin.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut, antara lain:

WFH

Jika Anda seorang karyawan, dorong manajemen untuk memperbolehkan Anda lebih banyak WFH (bekerja dari rumah), lalu buktikan kepada mereka bahwa pekerjaan tetap bisa diselesaikan, dan lebih cepat lagi jika Anda bekerja jarak jauh. Jika tekanan tidak membuahkan hasil, maksimalkan waktu liburan Anda, ambillah, jangan sia-siakan apa pun dan manfaatkan hari libur Anda untuk melepaskan diri dari rutinitas pekerjaan.

investasi

Jika Anda seorang wirausaha, berinvestasilah pada hal-hal yang akan selalu membuat Anda tetap berada di “zona kebebasan”. Investasikan pada pengetahuan untuk meningkatkan pengetahuan Anda dengan alat dan metode terbaru. Berinvestasilah pada sumber daya manusia yang dapat membantu bisnis Anda menjadi lebih efisien. Berinvestasilah pada banyak alat, aplikasi, atau perangkat lunak yang dapat mengurangi waktu dan mempersingkat proses kerja.

Kemudian menarik diri dari hubungan kerja apa pun untuk jangka waktu tertentu dan menetapkan tanggal kembalinya. Sebelum waktu tersebut, jangan periksa pesan masuk, tetapi matikan ponsel Anda jika perlu.

Kesimpulan

  • Bekerja cerdas lebih penting daripada bekerja keras. 💼
  • Jangan tunggu pensiun untuk menikmati hidup. Nikmati petualangan sekarang. 🎒
  • Kesibukan bukanlah produktivitas, tapi bisa jadi kamu gagal mengelola waktu secara efektif. 🔍
  • Ciptakan sumber pendapatan yang bekerja untuk kamu, bukan sebaliknya. 💰
  • Temukan hal-hal apa yang paling kamu inginkan, lalu prioritaskan. 🎯
  • Fokus pada pekerjaan yang kamu kuasai. Jika bisa dikerjakan orang lain, delegasikan saja. 👷🏼
  • Kalau bisnis nggak bisa berjalan tanpa kamu, itu bukan bisnis, tapi pekerjaan. 🛠

 

Author: fachriaja

Fachri begitulah sapaan akrab cowok berkacamata yang lahir di Kota Surabaya dengan memiliki nama lengkap Fachri Fajar Rahadiyathama. Terlahir sebagai anak pertama dari pasangan Ibu Ifa dan Ayah Heri pada 22 Maret 1993. Kuliah di Universitas Airlangga dengan jurusan Manajemen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *