Fachri Aja, 5 Cara Belajar Ilmu Marketing Untuk Pemula | Tanpa basa-basi lagi, panduan kali ini seputar belajar ilmu marketing untuk pemula. Dalam artikel yang kami bagikan pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan beberapa poin tentang belajar ilmu marketing untuk pemula dalam bisnis. Marketing atau lebih dikenal dengan pemasaran adalah sebuah kegiatan yang wajib ditaklukan keahliannya oleh orang-orang yang ingin sukses pada kegiatan usahanya. Oleh karena itu, Anda bisa memulai membaca artikel mengenai belajar ilmu marketing untuk pemula secara lengkap dibawah ini.
Table of Contents
Cara Belajar Ilmu Marketing Untuk Pemula Dalam Bisnis
Marketing adalah ujung tombak yang menjadikan suatu perusahaan akan meraih kesuksesan atau kemunduran. Marketing mempunyai tugas utama, yaitu menjual produk atau jasa dari suatu perusahaan yang mempunyai target pasar sesuai dengan yang telah ditentukan oleh perusahaan tersebut.
5 prinsip dasar ilmu marketing sukses untuk pemula. Anda adalah marketer pemula? Belum tahu apa saja kegiatan marketing yang harus dikerjakan? Lakukan saja hal-hal sederhana berikut. Walaupun terkesan simpel, jika dilakukan secara terus menerus dan konsisten, Anda bisa memetik keuntungan yang signifkan.
1. Strategi pertama adalah mengenali produk
Marketing hampir sama dengan presentasi atau berpidato, sebelum naik ke podium Anda harus mengetahui tema dan menguasai isi naskah, dengan begitu Anda tidak akan mengalami kesulitan menjawab berbagai pertanyaan
yang diajukan.
Begitu pula halnya dalam marketing, sebelum mencari pelanggan untuk memasarkan produk, Anda harus sudah tahu apa yang akan Anda pasarkan dan Anda juga harus sudah siap dengan berbagai serangan pertanyaan dari calon konsumen.
Jadi kenalilah produk Anda (Anda bisa bertanya kepada senior atau mencari di internet jika ada informasi yang kurang jelas), dengan begitu Anda sudah siap untuk memasarkan produk Anda.
2. Jangan emosional dan mudah marah saat melakukan presentasi produk
Jika Anda adalah tipe orang yang gampang tersulut emosinya atau temperamental, sebaiknya Anda menahan diri Anda ketika sedang memasarkan produk. Bukan tidak mungkin beberapa calon konsumen yang Anda temui adalah tipe orang yang sangat menjengkelkan, bertele-tele dan akhirnya tidak membeli apa pun.
Jadi kuasai dan kendalikan diri Anda terhadap orang-orang seperti ini dan perbanyaklah bersabar. Ini adalah cobaan terberat dalam marketing, jika mereka bertanya maka jawablah pertanyaan mereka (bagus atau tidaknya
jawaban Anda juga bisa mempengaruhi calon konsumen).
Meskipun Anda merasa sebal dengan konsumen yang terus bertanya, sebaiknya Anda tetap bersikap sopan dan tersenyum. Bagaimana pun juga, mereka adalah target.
3. Jangan hanya mementingkan hasil akhir
Ini sangat penting bagi Anda para pemula. Kenapa? Karena ketika interview kerja Anda pasti ditanya
“Apakah Anda siap bekerja dengan target?”
kemudian
“Jika Anda tidak mencapai target apakah Anda siap mengundurkan diri?”
Ini akan menjadi pertanyaan yang sangat menakutkan karena Anda pasti menjawab “Ya” agar bisa diterima bekerja. Bukan begitu? Dan ketika diterima bekerja akhirnya ini menjadi sebuah beban yang harus ditanggung karena
Anda takut dipecat jika penjualan tidak mencapai target.
Banyak orang yang salah kaprah dengan hal ini sehingga seringkali mereka menghabiskan energi pada pertanyaan “Apa yang akan saya lakukan jika tidak mencapai target?” dan hasilnya yang muncul adalah energy positif. Sedangkan pertanyaan yang harus Anda jawab sebenarnya adalah “Bagaimana saya bisa mencapai target?”
Jadi fokuskan diri Anda pada strategi untuk mencapai target bukan hasil akhir yang kita semua juga tidak tahu jawabannya. Dan jangan takut pada target yang harus dicapai, buang semua pikiran negative yang ada di otak Anda dan berproseslah secara maksimal. Karena hasil yang Anda dapatkan adalah sesuai dengan usaha yang Anda lakukan saat proses.
4. Teknik keempat yaitu mindset
Kalau Anda adalah seorang telemarketer pemula, maka Anda wajib merubah mindset Anda terhadap penolakan. Kenapa? Karena kita harus memiliki pola pikir bagaimana merubah penolakan atau tidak jadi membeli menjadi menunda pembeli.
Contohnya, Anda sedang menawarkan sebuah produk kepada teman Anda dan kemudian dia menolaknya, maka biarkan dia menolak tapi Anda jangan pernah melupakannya begitu saja karena dia tidak membeli produk Anda, Anda harus tetap berhubungan dengan teman Anda, misalnya lewat sms, email, telepon dll.
Karena mungkin dia akan berubah pikiran dan membeli produk Anda. Siapa tahu?. Jadi jika ada yang menolak produk Anda, maka Anda harus tetap oprtimis pada calon konsumen yang datang selanjutnya.
5. Cara terakhir yaitu komunikasi
Ini adalah prinsip paling dasar dalam marketing, sebagai marketer Anda diharuskan bisa melakukan komunikasi dengan pelanggan Anda agar produk Anda terjual. Jadi ketika Anda bertemu dengan banyak orang, Anda bisa langsung menghampiri mereka dan berbasa-basi tentang produk Anda.
Jangan hanya duduk diam dan menunggu ada orang yang akan menghampiri Anda, karena itu mustahil kecuali Anda sudah membuka toko di tepi jalan.
Baca Juga: Apa Itu Strategi Bisnis Dalam Manajemen ?
Penutup
Sekian yang dapat Fachri Aja bagikan, tentang 5 Cara Belajar Ilmu Marketing Untuk Pemula, dimana cara menjadi marketing pemasaran tentunya akan banyak penolakan di awal-awal, tapi sudah sewajarnya begitu, dunia marketing merupakan dunia yang membutuhkan hati baja. Terima kasih telah mengunjungi fachriaja.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel bisnis berikutnya.