Fachri Aja, Formula Marketing Copy yang Menarik ? | Apakah Anda selama ini belum tahu formula marketing copy yang menarik ?, Jika Anda belum tahu beruntung sekali Anda bisa menyimak artikel ini. Karena pada artikel kali ini, Dengan mempelajari formula marketing copy yang menarik, Bagi Anda yang memiliki bisnis, penting untuk mengetahui contoh copywriting yang tepat untuk diterapkan.
Pasalnya, penggunaan copywriting yang sesuai dapat menarik minat beli pelanggan. Copywriting adalah teknik penulisan untuk tujuan pemasaran. Untuk lebih jelasnya kita akan ulas melalui artikel formula marketing copy yang menarik berikut!
Tujuan artikel ini:
1. Memahami dasar-dasar copywriting.
2. Memahami cara menerapkan metode Know-Feel-Tell dalam menulis copy.
3. Mencoba mempraktikkan menulis headline berdasarkan kelompok umur, gender, atau kelas ekonomi.
4. Mengetahui jenis emosi apa saja yang dapat dimasukkan dalam sebuah copywriting.
5. Mampu merevisi sebuah copywriting dengan rasionalisasi yang baik.
Table of Contents
Pelajari Technical Copywriting Lengkap Ini
Sebelumnya, kenalan dulu…
Pernah merasa gak saat scroll lowongan pekerjaan, skill copywriting sangat dibutuhkan. Sebetulnya apa sih copywriting itu? Apakah menulis dengan copy paste?. Apakah menulis sambil ngopi? Copy dalam copywriting sendiri berarti teks iklan.
Jadi, copywriting adalah seni/teknik menulis untuk membuat orang lain melakukan dan meyakini sesuatu yang kita inginkan. Copywriting sendiri terkoneksi dengan kebutuhan marketing dan penjualan.
“Copywriting itu seni dan strategi.”
Mengapa Perlu Copywriting?
Bayangin, deh. Saat kita pegang sebuah brand, tapi kita hanya membuat unggahan yang asal-asalan. Hanya posting produk dan harganya saja. Apa yang akan terjadi? Apakah brand kamu mendapatkan awareness dengan baik?. Boro-boro tertarik dengan brand kita. Biasanya konten yang udah dibuat capek-capek cuma dilewatin dan nggak dibaca. Sedih, ya. Nah, copywriting itu
memegang peranan penting seperti ini:
a. Produk kamu jadi problem solver bagi konsumen
Seperti tertulis dalam Melotti Media, copywriting dapat membantu konsumen menemukan produk yang selama ini mereka cari. Dari copy yang kamu buat, bisa mempertemukan konsumen dengan produk kamu, loh!
b. Membangun trust
Kerennya, dalam sepatah dua patah copy itu mengandung empati yang bisa memainkan sisi emosional manusia. Dengan copy yang baik, konsumen bisa lebih percaya dengan produk kamu.
c. Pastinya, meningkatkan konversi
Copywriting itu gak cuman meningkatkan konversi penjualan saja. Namun juga meningkatkan awareness, membuat brand menjadi lebih bernilai dan mudah diingat.
Perbedaan Copywriting dan Content Writing
Antara copywriting dengan content writing, masih suka kebalik-balik, belum? . Tidak serupa dan tidak sama, berikut perbedaannya:
Copywriting | Content Writing | |
Formula | AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) + Conviction | 5W+1H |
Tujuan | Membangun belief dan/atau menyampaikan penawaran, serta mendapatkan konversi. |
Menyampaikan informasi, meningkatkan awareness, membuat pemb betah. |
*Catatan:
Dalam penerapannya, content writing dan copywriting dapat menjadi satu kesatuan konten yang tak terpisahkan. Misalnya saja dalam sponsored article dengan copywriting di dalamnya.
Modal Dasar dalam Copywriting
Apa saja sih yang harus dipersiapkan untuk menulis copy yang cucok? Let’s go!
Empati | Authority | Riset | Kemampuan Interpersonal | Komunikasi |
Empati adalah ikut merasakan dan memahami apa yang orang lain rasakan meski tidak mengalaminya. Kira-kira, apa ya kesulitan yang dialami konsumen?’ Apa hambatannya?’ ‘Apa yang mereka perlukan? |
Authority adalah bagaimana kita bisa dipercaya oleh target audiens kita. Dengan memiliki authority, copy apa pun yang kita tulis akan lebih berpengaruh dan lebih mudah diterima oleh target audiens. |
Kalau nulis copy yang produknya gak kamu pahami sama sekali, riset dapat membantu. Pelajari product knowledge. Jika perlu, pelajari copy yang sudah dibuat kompetitor. |
Banyak yang beranggapan kalau skill copywriting itu hanya di balik layar saja. Padahal, ide dan inspirasi itu bisa datang dari mana saja. Mendiskusikannya dengan klien, konsumen, dan tim bisa membuatmu memiliki banyak perspektif. |
Ide memang banyak, tapi gimana ya cara menuangkannya ke dalam kata-kata? Nah, di sinilah skill komunikasi itu penting. Kamu dapat menggunakan bantuan beberapa metode untuk mengulik copy yang ingin kamu buat. |
Tak jarang dalam proses pembuatan copy, kita menemui kebuntuan atau writer’s block.
Nah, metode Know – Feel – Tell ini bisa kamu coba dalam membuat copy. Jadi, gak akan bingung mau mulai dari mana, deh.
- The Knowing
Mengetahui dengan baik tentang produk, konsumen, dan kompetitor beserta apa yang mereka tulis. - The Feeling
Merasakan langsung produk yang akan dijual agar kita bisa meningkatkan empati dan membuat copy yang lebih bernyawa. - The Telling
Mengajak target audiens berbekal perasaan dan pengalaman kamu agar komunikasi jadi tepat sasaran dan sampai ke hati. Dalam mengomunikasikan pesan ini, kamu bisa menggunakan beberapa formula, di antaranya adalah:
1. AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)
Formula AIDA adalah formula yang paling sering digunakan oleh para copywriter karena mampu menarik perhatian audiens dengan mudah sekaligus memberi informasi lengkap tentang produk yang akan kita jual.
- Attention
Yup, sebagai permulaan, kita harus ‘caper’ dulu, nih. Caper disini dalam arti positif, yah. Pada umumnya, kalimat yang ditulis belum menggambarkan keseluruhan informasi yang ingin disampaikan. - Interest
Setelah mendapatkan attention atau perhatian (cie.J), langkah selanjutnya adalah mempertahankan audiens untuk tetap melihat atau membaca konten kamu. - Desire
Nah, dari proses caper dan tertarik inilah, munculkan hasrat kepengen’ dari sisi konsumen - Action
Sekarang, yakinkan. Yakinkan konsumen buat take action seperti yang kamu mau. Bisa ‘buy’, daftar’, ‘pay’, dan Iain-Iain. Buat seakan-akan pilihan konsumen itu sudah tepat dan nggak salah.
2. BAB (Before – After – Bridge)
Formula BAB ini digunakan untuk menciptakan skenario bahwa produk yang ditawarkan mampu membantu memudahkan permasalahan yang dihadapi oleh konsumen.
- Before
Tuliskan secara spesifik pain point yang dirasakan oleh konsumen. - After
Tuliskan bagaimana kehidupan konsumen setelah menggunakan produk tersebut. - Bridge
Berikan solusi untuk membantu konsumen dari before menuju after.
Bagaimana Membuat Copy yang Menarik dan Powerful ?
Untuk membuat copy yang mampu menggugah target audiens, penting sekali untuk memasukkan emosi ke dalam tulisan kita.
Berikut ini adalah beberapa emosi yang bisa kamu gunakan untuk membuat tulisanmu lebih powerful dan memikat.
Trust/Safety | Competitiveness | Curiosity | Fear/Scarcity |
Bisa disampaikan dengan data agar audiens bisa lebih percaya. |
Biasa dipakai produk kesehatan atau berkaitan dengan keindahan/kecantikan. Intinya membuat orang menjadi merasa dan terlihat lebih baik dari orang lain. |
Membuat orang penasaran dan bertanya-tanya. Ampuh digunakan di headline. |
Bisa untuk membuat audiens FOMO. Bisa sangat efektif. Sayangnya, teknik ini sering disisipi bualan. |
*Note: Emosi bisa dipakai salah satu, bisa juga dipakai dalam satu rangkaian. Misal di awal pakai scarcity, lalu dilanjut oleh safety.
Kesimpulan
Belajar copywriting adalah proses yang selalu berkembang. Anda tak hanya harus bisa menulis, tapi juga mampu memahami target audiens dan mempelajari produk atau layanan yang perlu dipromosikan.