Fachri Aja, Cara Mencari Inspirasi Bisnis dan Menemukan Peluang Usaha | Tanpa basa-basi lagi, panduan kali ini seputar cara mencari inspirasi bisnis. Dalam artikel yang kami bagikan pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan beberapa poin tentang persiapan untuk memulai cara mencari inspirasi bisnis. Ide atau inspirasi tersebut bisa muncul kapan saja dan dari siapa saja.
Misalnya saat anda berkunjung ke suatu tempat dan melihat produk yang sangat laris di kota tersebut, namun produk tersebut belum ada di daerah Anda. Nah, inspirasi untuk memproduksi produk seperti yang ada di kota tadi adalah suatu peluang yang baik bagi Anda. Namun sebelum itu Anda bisa baca artikel kami lainnya tentang Solusi Kekurangan Modal Usaha. Oleh karena itu, sekarang Anda bisa memulai membaca artikel mengenai cara mencari inspirasi bisnis secara lengkap dibawah ini.
Table of Contents
Cara Mencari Inspirasi Bisnis Sebelum Membuka Usaha Yang Tidak Basi
Namanya juga bisnis, persiapan untuk memulai bisnis akan selalu membutuhkan inovasi terus menerus agar kita tidak ketinggalan dari yang lain. Tapi seperti yang kita ketahui, inspirasi dan peluang bisnis ini tidak datang sendiri. Melainkan dilahirkan oleh kreativitas. Kreativitas adalah salah satu kemampuan penting yang diperlukan dalam berbisnis.
Sebaik apa pun usaha dikelola, jika tidak didampingi dengan inovasi, usaha tersebut tidak akan berkembang. Maka penting bagi pebisnis untuk mencari ide kreatif. Anda tertarik untuk memulai sebuah bisnis? Pikirkan hal-hal yang tidak konvensional. Jangan takut untuk menjadi lain daripada yang lain. Ide kreatif memang belum tentu diterima masyarakat,
Oleh karena itu Anda mesti mengetahui strategi yang tepat. Berikut ini adalah cara memunculkan inspirasi sebuah ide bisnis kreatif:
1. Aktifkan otak kanan
Penelitian di Amerika Serikat menyebutkan, 4-6% kesuksesan ditentukan oleh otak kiri yang mengatur logika. Sedangkan 94-96% kesuksesan ditentukan oleh otak kanan yang mengatur kreativitas, inovasi, naluri, tanggung jawab, intuisi, etika, kedisiplinan, dan lain-lain.
Maka aktifkan otak kanan Anda. Bisa dengan membaca buku fiksi, mengunjungi pameran lukisan, menonton pertunjukan teater, dan mendengarkan lagu. Biasakan diri untuk berpikir seluas mungkin. Imajinasi bukan milik anak-anak semata. Orang dewasa juga perlu berimajinasi supaya pemikirannya tidak sempit dan kaku. Anda bisa melakukan permainan.
“Bagaimana seandainya…?”
Ajukan pertanyaan itu sesering mungkin pada diri sendiri. Misalnya saja Anda sedang terjebak kemacetan di jalan raya. Anda bisa bertanya pada diri sendiri,
“Bagaimana seandainya mobil saya bisa terbang menghindari kemacetan ini?”.
Dari pertanyaan tersebut, Anda bisa menemukan ide bisnis. Misalnya saja, Anda memutuskan untuk membuat mobil berbentuk kecil dan ringkas. Di tengah kemacetan, mobil itu bisa lewat dengan memanfaatkan celah-celah di antara kendaraan lain sehingga terlihat seperti terbang.
2. Pahami diri Anda
Untuk menemukan ide kreatif, terlebih dahulu Anda harus memahami diri sendiri. Di situasi seperti apakah Anda dapat berpikir dengan leluasa? Misalnya saja, Anda hanya bisa melakukannya di tempat yang tenang. Maka hindari tempat-tempat ramai seperti jalan raya, pertokoan, dan tempat layanan umum lainnya.
Coba pergi ke pegunungan. Di antara segarnya udara dan hijaunya pepohonan, Anda dapat mengembangkan kreativitas seluas-luasnya.
Atau Anda cukup duduk di halaman rumah dan mendengarkan lagu klasik untuk memancing kreativitas.
3. Jual jasa sesuai dengan keahlian yang dimiliki
Berbisnis secara kreatif lebih mudah dilakukan apabila terjun di bidang yang sesuai kemampuan Anda. Dengan demikian, Anda tak perlu terlalu repot mencari referensi. Kenali kemampuan diri sendiri. Apa hal yang menjadi kelemahan Anda? Tak perlu mengambil risiko untuk menjadikannya peluang bisnis, walaupun tampaknya menguntungkan. Misalnya saja saham.
Dengan kemampuan yang baik, Anda bisa menghasilkan banyak sekali keuntungan dari saham. Namun jika tidak menguasainya, tak perlu memaksakan diri. Bisa-bisa Anda justru bangkrut. Kenali keahlian diri sendiri. Apa bidang yang Anda kuasai dengan baik? Misalnya saja, Anda suka mendengarkan musik.
Anda menguasai pengetahuan mengenai jenis musik, memiliki kepekaan terhadap nada, dan mampu memberi kritik pada lagu maupun penyanyi. Coba berbisnis di dunia musik. Anda tak perlu menjadi penyanyi atau pelatih vokal. Pertimbangkan untuk mendirikan toko kaset “dari zaman ke zaman”.
Anda bisa menjual kaset dengan berbagai jenis lagu dan penyanyi. Dekorasi toko bisa diubah setiap beberapa bulan. Misalnya saja di suatu periode menggunakan dekorasi musik tahun 1990-an, sedangkan di periode lainnya menggunakan dekorasi musik mutakhir.
4. Temukan hal unik dan kreatif
Sebagai pebisnis, Anda harus peka terhadap keadaan sekitar. Ide kreatif bisa ditemukan di mana saja. Biasakan untuk membawa notes dan alat tulis. Begitu menemukan ide, segera catat! Anda bisa pergi ke tempat-tempat yang memancing kreativitas seperti galeri seni, objek wisata, taman kota, dan sebagainya.
Anda juga bisa pergi ke planetarium, pusat penelitian, dan sekolah-sekolah. Buat jadwal untuk berjalanjalan di akhir minggu. Jangan membatasi diri pada tempat tertentu. Biasakan untuk berpindah dan melakukan perjalanan. Dengan demikian, Anda akan mendapat
pengalaman yang menarik. Pengalaman tersebut bisa dijadikan sumber untuk ide bisnis.
5. Meniru bisnis lain yang lebih kreatif
Jika Anda merasa kurang kreatif untuk menemukan ide yang unik, tak perlu cemas. Tiru saja bisnis lain yang lebih kreatif. Namun jangan meniru persis. Ambil saja konsep dasarnya, lalu gabungkan dengan pemikiran Anda. Dengan demikian Anda tidak melakukan plagiat. Misalnya saja, Anda hendak mendirikan restoran tetapi masih bingung dengan konsepnya.
Ada suatu restoran Jepang yang unik. selain menyajikan masakan Jepang, semua pelayan restoran berdandan seperti karakter dalam manga dan anime. Anda dapat mencontoh konsepnya. Coba buka restoran Cina dengan masakan serta dandanan pelayan khas negara tersebut. Selain itu, Anda dapat memberikan kue keberuntungan pada setiap pengunjung.
Isi dari kue keberuntungan tersebut bukan ramalan, melainkan ajaran-ajaran Konfusianisme. Dengan mengamalkan ajaran itu, diharapkan para pengunjung menjadi beruntung.
6. Ciptakan nama usaha yang membuat penasaran
Jika Anda belum bisa menciptakan ide kreatif dan takut meniru bisnis orang lain, ciptakan saja nama usaha yang tidak pasaran. Kelihatannya memang sepele. Namun banyak pelanggan yang datang karena penasaran pada nama usaha tertentu. Misalnya saja usaha rumahan Erlia Listiyanti dan Hilman Rusli.
Mereka menjual minuman es campur dengan aneka topping jeli berbentuk unik yang diberi nama Es Manohara. Manohara adalah artis Indonesia yang terkenal karena menikahi seorang anggota kerajaan Malaysia. Banyak orang penasaran dengan nama tersebut. Hanya dengan modal 2 juta rupiah, usaha tersebut berhasil meraih kesuksesan. Daerah operasionalnya mencapai Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Baca Juga: Merealisasikan Ide Usaha
Penutup
Sekian yang dapat Fachri Aja bagikan, tentang Cara Mencari Inspirasi Bisnis dan Menemukan Peluang Usaha, dimana Ide memang bisa datang kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu sebaiknya anda selalu siapkan catatan untuk mencatat hal-hal yang anda temukan dan yang mampu anda jadikan bisnis. Terima kasih telah mengunjungi fachriaja.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel bisnis berikutnya.