Fachri Aja, 5+ Cara Agar Cepat Diterima Kerja Saat Interview | Apakah Anda tahu tentang cara agar cepat diterima kerja?, Jika Anda belum tahu beruntung sekali Anda bisa menyimak artikel ini. Karena pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang cara agar cepat diterima kerja saat interview. Banyak orang setelah lulus pendidikan saat melamar kerja tanpa pengalaman selalu kebingungan. Maka dari itu, yuk mari kita simak bersama beberapa penjelasan mengenai cara agar cepat diterima kerja secara jelas dan lengkap dibawah ini.
Table of Contents
Cara Agar Cepat Diterima Kerja Saat Interview Kerja
Kebanyakan masyarakat indonesia setelah selesai mengenyam pendidikan formal tentu akan melanjutkan kejenjang lapangan pekerjaan yang telah di sediakan oleh pembuka lapangan kerja, tak lain dan tak bukan tujuan pastinya ingin merasakan mempunyai hasil dari keringatnya sendiri dengan bekerja di perkantoran atau perusahaan yang menyediakan lapangan kerja.
Setelah mengetahui tempat tujuan yang akan kamu tuju untuk melamar kerja pastinya kamu telah menyiapkan segala sesuatunya untuk melamar kerja, namun ada beberapa cara jitu agar kamu dapat dengan cepat di terima saat kamu melamar pekerjaan tersebut pada saat interview.
1. Strategi melamar pekerjaan saat follow up interview
Ada baiknya setelah interview, Anda membiasakan diri untuk segera membuat surat ucapan terima kasih. Cara seperti ini akan membuat Anda lebih menonjol daripada kandidat-kandidat lain yang telah diinterview. Sebab, tidak banyak orang yang mau berepot-repot membuat surat untuk mengucapkan terima kasih.
Atau bisa juga mereka merasa sungkan atau janggal melakukan ini. Yang perlu disampaikan dalam surat ini, pertama, tentunya Anda berterimakasih kepada orang-orang yang meluangkan waktunya untuk mewawancarai Anda.
Selain itu, jawaban interview motivasi kerja secara singkat. Anda ingatkan kembali kemampuan Anda yang bisa menjawab kebutuhan perusahaan atau yang bisa memberi kontribusi bagi perusahaan. Anda juga bisa memberi info tambahan yang belum Anda sampaikan dalam interview, atau solusi untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi perusahaan.
2. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami ?
Cara interview yang baik agar diterima jika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Anda sebenarnya belum siap menghadapi wawancara kerja. Demi kebaikan Anda sendiri, carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang Perusahaan yang akan Anda datangi untuk wawancara kerja.
Yang perlu Anda ingat, dalam wawancara nanti, Anda harus bisa mempertimbangkan dengan bijak informasi mana yang perlu Anda ungkapkan dan mana yang Anda simpan sendiri. Jika Anda mengetahui keburukan-keburukan perusahaan itu, tidak perlu Anda katakan di sini.
Misalnya pada wawancara kerja untuk sebuah stasiun televisi, Anda tidak perlu mengatakan tentang rendahnya kualitas program untuk anak-anak di stasiun televisi tersebut saat ini. Jawaban yang Anda berikan bisa tentang ringkasan profil perusahaan yang menunjukkan bahwa Anda tahu bidang yang dijalankan, serta besarnya perusahaan/organisasi itu.
3. Kalimat agar diterima kerja
Surat lamaran kerja Anda sebaiknya ditujukan kepada orang yang akan membaca surat itu. Oleh karena itu nama orang tersebut harus dicantumkan. Cara seperti ini akan membuat surat Anda berbeda dengan setumpuk surat lainnya, sehingga ada kemungkinan mendapat perhatian khusus.
Selain itu, dengan mencatumkan nama orang yang Anda tuju pada surat lamaran, Anda menunjukkan kepada pembuat keputusan bahwa Anda punya inisiatif dan motivasi yang kuat untuk bekerja di perusahaan tersebut. Alasannya karena untuk mendapatkan nama itu.
Anda mungkin harus berusaha misalnya mencari melalui internet, menelepon perusahaan tersebut, datang ke perusahaan untuk melihat di laporan tahunannya atau usaha-usaha kreatif lainnya. Karena itu, sebisa mungkin hindari “Dear Sir or Madam” atau “Yth. HRD” dan hal semacam ini.
Kata-kata ini kesannya biasa, sementara untuk bersaing dengan ratusan pelamar, surat lamaran Anda harus luar biasa agar menonjol dari yang lain.
4. Tips menjawab alasan meninggalkan pekerjaan
Saat ini masih ada orang yang berpikiran bahwa yang normal adalah bekerja di satu tempat sampai pensiun tiba. Mungkin pola pikir ini peninggalan jaman dulu ketika sekali seseorang bekerja sebuah perusahaan, berarti ia bisa bekerja di sana selamanya.
Pada masa itu, berganti-ganti pekerjaan, seperti yang sering dilakukan sekarang, dianggap tidak baik karena menandakan ketidakloyalan. Meskipun jaman sudah berganti, kenyataannya masih ada orang yang berpandangan seperti ini.
Karena itu, sebaiknya jika Anda sering berganti-ganti pekerjaan, surat lamaran kerja dan CV Anda tidak perlu mencantumkan alasan meninggalkan pekerjaan yang terdahulu. Ingat, Andalah yang memegang kendali, bukan calon atasan Anda.
Lagipula, sebenarnya hanya ada 4 alasan dasar mengapa orang ingin pindah kerja yaitu prospek yang lebih baik, gaji yang lebih tinggi, mutasi, atau PHK. Yang manapun alasan Anda, Anda tetap akan dipandang sebagai pekerja yang berisiko bagi perusahaan.
Karena itu, harapan agar diterima kerja lebih baik Anda menerangkan hal semacam ini saat wawancara kerja, itupun kalau Anda ditanya.
5. Hilangkan informasi negatif dalam CV Anda agar cepat dipanggil
Tips agar lamaran cepat dipanggil yaitu dengan CV. Curriculum vitae adalah brosur yang berisi profil Anda, bukan otobiografi Anda. Pernahkah Anda membaca brosur sebuah produk yang mencantumkan kelebihan dan kekurangan produk tersebut? Nah, sama halnya dengan brosur produk, CV Anda harus menunjukkan Anda layak dipertimbangkan.
Tidak lebih, tidak kurang. Tidak ada aturan pasti mengenai jumlah halaman. Tetapi biasanya minimal satu halaman kalau Anda seorang Senior Executive, dua halaman jikabukan. Sebaiknya, CV Anda tidak lebih dari empat halaman.
CV sering digunakan sebagai panduan wawancara.
Kegunaan ini sering tidak dihiraukan atau diremehkan oleh pelamar. Apabila CV menunjukkan kegagalan studi Anda, itulah yang akan dibicarakan saat wawancara. Karena itu, sebaiknya Anda hanya mencantumkan informasi positif, Jangan yang negatif.
Anda yang memegang kendali atas isi CV Anda. Jadi Anda bebas menghilangkan beberapa informasi. Yang mana yang Anda hilangkan?. Yang pasti hilangkan informasi negatif. Informasi negatif hanya cocok diungkapkan saat wawancara ketika Anda mempunyai kesempatan untuk memberi penjelasan.
Misalnya, Anda dipecat lima tahun yang lalu karena Anda tidak setuju dengan atasan Anda, tetapi Anda memiliki karir yang sukses setelah itu, maka Anda tidak harus mencantumkan riwayat pemutusan kerja tersebut dalam CV Anda.
6. Tips tampilan CV supaya menarik
Kadangkala contoh cv agar diterima tapi tampilan isinya mendekati garis tepi kertas terlihat sesak. Mungkin saja isinya bagus, tapi penampilannya tidak menarik. Di restoran yang bergengsi, makanan ditata dengan menarik untuk mencerminkan kelezatan rasanya. CV pun harus diatur dengan prinsip yang sama tampilannya harus semenarik mungkin.
Kelihatannya memang tidak masuk akal bila seorang perekrut menilai Anda dari tampilan CV Anda dan bukan isinya. Isi CV tetap merupakan aspek terpenting, tapi aspek lainnya juga harus diperhatikan. Misalnya, ketika perekrut dihadapkan dengan enam atau tujuh ratus CV.
Kemudian setelah sekitar satu jam ia berkutat dengan CV yang kacau-balau dan tampilannya tidak menarik, pastilah godaan untuk menyingkirkan CV tersebut sangat besar. Untuk apa menghabiskan waktu membaca CV yang semacam itu bila CV berikutnya tampak jauh lebih menarik?
Jangan biarkan jerih payah menyusun isi CV Anda jadi sia-sia hanya karena tampilannya tidak menarik.Ingat, jika CV Anda memberi kesan bahwa Anda menulisnya dengan sungguh-sungguh, CV Anda akan diluluskan ke tahap selanjutnya. Anda tentunya pernah mengalami hal seperti ini.
Kalau Anda lewat sebuah toko yang pajangannya di etase tidak menarik, Anda mungkin tidak memperhatikan toko itu. CV Anda adalah etalase yang menampilkan karir Anda. Jangan biarkan perekrut melewatinya begitu saja.
7. Menjawab pertanyaan saat interview dengan humor
Beberapa pertanyaan bisa dijawab dengan humor, terutama jika jawaban yang rasional tidak akan mampu menghilangkan kecemasan HRD. Jika Anda terjebak dalam keadaan seperti ini, tunjukan bahwa pertanyaan yang diajukan (dan kekhawatiran yang terkandung di balik pertanyaan itu) tidak jadi masalah buat Anda.
Maka dengan demikian juga tidak jadi masalah bagi pewawancara dan perusahaan. Meski penggunaan humor dalam interview sebenarnya cukup berisiko, dan juga tidak mudah untuk mengaplikasikannya secara tepat, namun humor bisa menjadi alat yang tepat untuk mengatasi pertanyaan sulit.
Yang harus diingat adalah jangan menggunakan humor jika hubungan Anda dengan pewawancara masih sangat formal dan kaku. Jika hubungan sudah mulai mencair Anda boleh menggunakan humor sedikit-sedikit dan dengan sangat hati-hati. Penggunaan humor yang tepat bisa membuat pewawancara terkesan pada Anda.
Contohnya, jika Anda diberi pertanyaan, “Apakah Anda ingin duduk di kursi saya suatu hari nanti?” Anda bisa memberi jawaban, “Ya, jika Anda mendapatkan kursi yang lebih nyaman!”
Baca Juga: Persiapan Penting Dalam Wawancara Kerja Bagi Fresh Graduate
Penutup
Demikian sekilas yang dapat Fachri Aja bagikan, uraian tentang 7 Cara Agar Cepat Diterima Kerja Saat Interview. Dimana Anda telah mengetahui strategi melamar pekerjaan agar bisa diterima. Semoga artikel ini bermanfaat serta dapat membantu para pembaca. Dan sampai jumpa lagi di artikel CV berikutnya. Sekian dan terimakasih telah mengunjungi fachriaja.com.