Fachri Aja, 10 Cara Mengirim Lamaran Lewat Email Yang Baik dan Benar | Tanpa basa-basi lagi, panduan kali ini seputar cara mengirim lamaran lewat email. Dalam artikel yang kami bagikan pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan beberapa poin tentang cara mengirim lamaran lewat email yang menarik agar mendapatkan panggilan interview. Selain itu Anda juga bisa membaca artikel kami lainnya tentang Surat Pengunduran Diri Dari Perusahaan. Zaman era millenial seperti sekarang contoh surat lamaran kerja via E-mail banyak dicari oleh beberapa orang yang sedang mencari pekerjaan sehingga tata cara mengirim lamaran kerja via email patut diketahui. Oleh karena itu, Anda bisa memulai membaca artikel mengenai cara mengirim lamaran lewat email secara lengkap dibawah ini.
Table of Contents
Cara Mengirim Lamaran Lewat Email Yang Baik dan Benar di Laptop

10 Cara Mengirim Lamaran Lewat Email Yang Baik dan Benar
Cara mengirim lamaran lewat email yang baik dan benar bagi HRD sebagai posisi penerima kerja pun tentunya akan lebih hemat waktu. Jika surat lamaran pekerjaan dikirimkan melalui E-mail. Hal ini terbukti dari banyaknya perusahaan-perusahaan di Indonesia yang membuka lowongan kerja dengan cara mengirimkan resume beserta kelengkapannya lewat E-mail.
Dalam artikel ini akan menjelaskan cara mengirim CV lewat email yang baik dan benar agar diterima dan dilirik oleh HRD yang merupakan posisi dari perusahaan dalam merekrut tenaga kerja sesuai kebutuhan perusahaan. Yang perlu Anda catat adalah dalam artikel ini hanyalah akan membahas Cara mengirim lamaran lewat email yang baik dan benar saja, bukan yang lainnya.
1. Alamat email
Mungkin Anda memiliki nama panggilan yang populer di antara teman-teman Anda. Namun, nama panggilan ini sebaiknya jangan digunakan untuk alamat email karena alamat email yang professional tidak disarankan menggunakan nama yang nyeleneh ataupun allay.
Seperti apa alamat email yang sederhana dan professional? Simpel, gunakan format seperti ini misalnya:
firstname.lastname@gmail.com
atau
lastname.firstname@gmail.com
Dua format seperti di atas terlihat jauh lebih rapi dibanding format email seperti ini joko.susil0123@gmail.com . Disarankan membuat alamat email yang mudah untuk diingat sehingga tidak sulit untuk diketik. Jika nama Anda sangat banyak digunakan dan Anda sulit membuat alamat email yang terlihat rapi seperti di atas,
Atau jika nama Anda sendiri memang sulit untuk diketik, maka pertimbangkan membeli domain yang bisa Anda gunakan sebagai alamat email Anda.
2. Subject email
Sering sekali para pelamar mengirimkan Curriculum Vitae (CV) dan resume nya dengan subject email yang asal-asalan atau malah dikosongin. Di body email juga begitu, para pelamar ini hanya mengirimkan file pdf ataupun word tanpa keterangan apapun.
Apakah Anda juga melakukan hal tersebut?. Bila perusahaan yang Anda lamar adalah perusahaan yang levelnya multinasional, tentu ada banyak calon pelamar lain selain Anda yang juga mengirimkan email lamaran pekerjaan. Divisi HRD juga akan menerima banyak kiriman email tersebut, tidak bisa dipastikan apakah staf pada divisi HRD itu akan mengecek email yang judulnya tidak jelas.
Selain keterangan pada subject email Anda harus memberikan keterangan pada body email Anda meskipu itus sedikit. Anda perlu menjelaskan tujuan dari email yang Anda kirim, agar perekrut mengetahui dengan jelas posisi yang Anda lamar.
Disarankan agar lebih baik bila Anda mengucap salam dan terima kasih kepada pihak HRD yang sudah mereview lamaran Anda.
3. Format resume dan CV
Jangan terlalu banyak melampirkan berkas dengan banyak gambar berukuran besar. Dikarenakan file yang akan dijadikan format pdf lamaran kerja Anda juga menjadi besar, lampirkan saja syarat-syarat yang dibutuhkan bila perlu lampirkan juga sertifikat-sertifikat penting yang Anda miliki. Perusahaan biasanya menginginkan surat lamaran yang ukurannya dibawah 300kb.
4. Penulisan kata yang rapi
Salah satu ciri calon pelamar profesional adalah yang membuat resume dan CV dengan memperhatikan ejaan setiap kata yang diketik. Gunakan pengaturan penulisan yang formal agar nampak rapi dan enak dibaca. Usahakan untuk menggunakan tidak lebih dari dari dua jenis huruf, serta perhatikan batas kiri dan kanan, serta sejajarkan hurufnya.
Selain itu gunakan jenis tulisan yang umum digunakan serta mudah dibaca seperti Calibri, Arial, atau Times New Roman dengan font tulisan bisa Anda miringkan atau tebal yang bisa disesuaikan kemauan.
Simak Juga: 10 Contoh CV Lulusan SMA Fresh Graduate Tanpa Pengalaman
5. Buatlah resume yang jujur
Ahli karier, Abby Kohut, menyatakan,
“ia tidak percaya dengan orang-orang yang di resume-nya tidak mencantumkan periode waktu dari pengalaman kerja. Mungkin ini bukanlah masalah, tapi bisa saja itu seperti mencoba untuk menipu.”
Maka dari itu bila Anda pernah dalam kondisi menganggur, jangan sekali-kali mencoba menyembunyikannya, karena nantinya bisa merugikan diri Anda sendiri. Bisa jadi Anda merupakan calon terkuat dari calon pelamar yang akan diterima. Tetapi Anda malah tidak lolos tahap interview karena berbohong mengenai status Anda saat ini.
6. Sabar menunggu balasan email dari perusahaan yang dilamar

10 Cara Mengirim Lamaran Lewat Email Yang Baik dan Benar
Jika Anda sudah mengirimkan CV dan resume kerja via email, sabar adalah salah satu sikap yang perlu ada dalam diri Anda. Jangan terburu-buru untuk mengirimkan ulang email surat lamaran kerja bila belum dibalas dalam sehari.
Anda harus menyadari bahwa perekrut juga sedang menyeleksi ribuan surat lamaran kerja yang masuk ke bagian mereka. Butuh waktu untuk memeriksa dan juga membalas email yang perlu dibalas. Belum lagi pekerjaan mereka yang lain yang menjadi tanggung jawab mereka sebagai posis HRD di perusahaan.
7. Tulis lamaran kerja dengan spesifik
Bisa jadi ada beberapa hal yang terlupa karena terlalu panik atau karena terlalu menyepelekan. Untuk itu, Anda dapat mendata terlebih dahulu informasi penting yang perlu Anda sampaikan. Dengan menulis lamaran kerja yang spesifik, HRD tidak perlu repot mengeluarkan usaha lebih untuk mencari informasi tentang diri Anda.
Ada beberapa hal yang tentunya tidak perlu Anda tulis. Misalnya, Anda seorang fresh graduate tentunya Anda tidak perlu mencantumkan bahwa Anda meraih juara umum saat duduk di bangku sekolah dasar.
Selain dapat memperlambat HRD untuk mengecek ke pengalaman yang lebih berpengaruh pada pekerjaan. hal ini dapat memberikan terlalu banyak informasi mengenai diri Anda yang bisa saja mendapatkan citra yang kurang baik.
8. Terlalu cepat mengirim ulang
Berikan waktu bagi pada HRD dalam perusahaan untuk merespon email Anda. Jika ternyata lewat 1 hungga 2 hari, cobalah jangan panik. Divisi HRD perusahaan sangat sibuk dan punya ribuan kandidat yang harus direview surat lamaran kerjanya. Jika Anda ingin mengirim ulang email lamaran kerja, pastikan gunakan bahasa dan etika yang sopan.
9. Pastikan lampiran sudah lengkap dan sesuai
Cek kembali file yang Anda lampirkan, apakah sudah lengkap atau belum. Perhatikan nama file yang akan dikirim, lebih baik gunakan nama file yang sesuai dengan isi. Misalnya, menggunakan nama file seperti ‘CV_Sholeh’ untuk CV atau ‘Ijazah_Sholeh’ untuk ijazah. Hal ini bertujuan untuk memudahkan HRD ketika mencari informasi tentang diri Anda dari dokumen-dokumen yang Anda lampirkan.
10. Perhatikan waktu yang tepat untuk mengirim email
Hal penting lain yang sering dilupakan oleh calon pelamar kerja adalah waktu saat mengirimkan resume kerja via email. Perlu diketahui jika tidak diperkenankan Anda mengirim email pada waktu yang dinilai kurang sopan, misalnya pada saat tengah malam. Bisa saja email yang Anda kirim malah akan masuk daftar blacklist. Waktu paling tepat untuk mengirim email adalah pada saat jam kerja, misalnya pukul 9 pagi sampai jam 5 sore.
Baca Juga: 20 Kesalahan Dalam Membuat CV Yang Harus Dihindari
Penutup
Sekian yang dapat Fachri Aja bagikan, tentang 10 Cara Mengirim Lamaran Lewat Email Yang Baik dan Benar, dimana Anda telah mengetahui tata cara mengirim lamaran kerja via email yang baik dan benar. Terima kasih telah mengunjungi fachriaja.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel CV berikutnya.