Fachri Aja, Rahasia Karakter Karakter Investor di Indonesia | Tanpa basa-basi lagi, panduan kali ini seputar karakter karakter investor. Dalam artikel yang kami bagikan pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan beberapa poin tentang jenis karakter karakter investor. tentunya kita semua pernah banyak mendengar kisah orang yang sukses dalam berinvestasi, apapun instrumen investasinya. Di antara berbagai macam orang tersebut, ada kesamaan karakter investor sukses. Tetapi ada artikel lain juga yang bisa Anda baca selain artikel di bawah ini tentang Mengapa Investasi Diperlukan. Oleh karena itu, Anda bisa memulai membaca artikel mengenai karakter karakter investor secara lengkap dibawah ini.
Table of Contents
Beberapa Jenis Rahasia Karakter-Karakter Investor di Indonesia
Ada yang dinamakan sebagai karakter investor, untuk menyebut seperangkat sifat-sifat yang dibutuhkan untuk menjadi investor yang baik. Mau tahu?. Dalam artikel berjudul alon-alon Waton kelakon, edisi revisi yang dimuat di tabloid kontan 6 Desember 2010, Lukas Setia Atmaja menuliskan 3 karakter jenis investor yang perlu dimiliki oleh setiap investor supaya sukses.
Lukas mengungkapkan dalam macam macam penggolongan investor menjadi 3P, Percaya diri, Pengetahuan, dan Pengendalian diri. Menurut Lukas, investor harus percaya diri dengan proses investasi yang dilakukan. Dalam berinvestasi saham contohnya, atas saran dari salah satu fund manager terkemuka, Peter lynch, bahwa Anda sebagai investor tidak perlu takut gagal dalam berinvestasi saham.
Percaya Diri
Yang penting, Anda berani mengambil resiko yang terukur dengan penuh perhitungan. Investor akan mendapatkan kepercayaan diri yang solid apabila ia mempunyai bekal pengetahuan yang memadai. Percaya diri, ungkapan yang diucapkan oleh Werren Edward Buffet sebagai investor, pengusaha, dan philanthtropist asal Amerika itu mungkin tepat digunakan oleh investor.
Untuk menjadi investor yang sukses anda harus melepaskan diri dari ketakutan dan keserakahan orang-orang disekitar anda, meskipun hal tersebut sulit. Percaya dirilah dengan kemampuan yang anda miliki.
Pengetahuan
Anda sebagai investor harus membekali diri dengan pengetahuan tentang investasi yang anda pilih. Lukas memberikan contoh, jika Anda seorang investor saham, sebelum membeli saham sebuah perusahaan, ada baiknya anda melakukan analisa mengenai perusahaan tersebut. Investor yang baik menghabiskan waktu berdasarkan pengetahuan.
Oleh sebab itu, mereka tetap mempelajari preferensi risiko pada investasi, menghitung, dan memahami proses bisnis dan seluk beluk perusahaan tempat mereka menyimpan modal. Calon investor yang sukses tidak selalu merasa cukup wawasan sebab perkembangan bisnis tak selamanya stagnan.
Para investor rela menyediakan waktunya untuk membaca buku, surat kabar, hingga ikuti seminar atau workshop untuk meningkatkan skill berinvestasi. Agar bisa memahami bagaimana performa perusahaan tersebut yang bertujuan bisa mendapatkan imbal hasil yang diinginkan.
Pengendalian Diri
Ketiga, yang tak kalah penting adalah pengendalian diri. Banyak dari mereka yang mengalami kerugian besar karena tidak bisa mengendalikan emosinya. Para investor yang gulung tikar tersebut karena aset yang dimiliki lenyap tak bersisa. Penyebab utamanya adalah keinginan untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.
Hal berikut sah-sah aja, asal tidak menjadikanmu gelap mata agar enteng terjerumus terhadap pengambilan keputusan yang buruk. Para investor yang baik pasti mengusahakan meminimalkan risiko dan meraup keuntungan yang tinggi. Tapi, tindakan mereka dilandaskan terhadap perhitungan yang matang.
Meskipun anda mempunyai pengetahuan yang banyak, informasi yang melimpah, analisis yang cakep, Percuma saja jika anda tidak bisa mengendalikan emosi. Sebab, Anda bisa melakukan keputusan investasi yang salah, yang ujung-ujungnya malah membawa malapetaka finansial.
baca juga: Mengapa Investasi Diperlukan
Penutup
Sekian yang dapat Fachri Aja bagikan, tentang Rahasia Karakter Karakter Investor di Indonesia, dimana Anda bisa memilih jenis investasi yang sesuai dengan karakter Anda, sehingga tidak menimbulkan risiko yang terlalu besar ketika anda menjalankannya.. Terima kasih telah mengunjungi fachriaja.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel investasi berikutnya.