Fachri Aja, Ketahui Perbedaan CV Fungsional dan Kronologis | Apakah Anda tahu tentang perbedaan CV fungsional dan kronologis ?, Jika Anda belum tahu beruntung sekali Anda bisa menyimak artikel ini. Karena pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang perbedaan CV fungsional dan kronologis untuk format resume. Ketahui kegunaan resume dengan menyesuaikan kebutuhan perusahaan yang akan dilamar. Maka dari itu, yuk mari kita simak bersama beberapa penjelasan mengenai perbedaan CV fungsional dan kronologis secara jelas dan lengkap dibawah ini.
Table of Contents
Ketahui Perbedaan CV Fungsional dan Kronologis Pada Penulisan Resume
Ada beberapa jenis resume dasar yang dapat Anda gunakan untuk mengajukan lowongan pekerjaan. Anda dapat memilih untuk menulis kronologis atau fungsional. Setiap jenis resume berguna untuk tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, ketika menentukan jenis resume yang akan digunakan, Anda harus memikirkan keadaan pribadi Anda.
Baca di bawah untuk informasi lebih lanjut tentang setiap jenis resume, termasuk yang terlihat masing-masing, dan kapan menggunakannya.
CV Fungsional
CV Fungsional mementingkan fungsi, kemampuan atau prestasi yang dimiliki seseorang sepanjang masa karirnya. Penulisan yang mencantumkan jabatan, nama perusahaan dan masa bekerja tidak diutamakan, bahkan seringkali dihilangkan.
Sebagai gantinya, contoh penulisan resume fungsional menggunakan sub-judul sesuai keahlian atau prestasi yang dimiliki seseorang, kemudian di bawah sub judul itu diberi keterangan tentang keahliannya. Contohnya, seorang yang bekerja sebagai receptionist, bisa menggunakan sub-judul Front Office Management karena pada kenyataannya seorang resepsionis memang mengelola hal-hal yang berurusan dengan front office.
Penggantian sub judul posisi dengan sub judul keahlian mampu menonjolkan keahlian seseorang, dan membuat judul posisi yang merugikan jadi tidak terlalu diperhatikan. Coba bandingkan kesan yang didapat dari penggunaan sub judul receptionist dengan Front Office Management.
Karena itu, format CV ini cocok bagi Anda yang memiliki judul posisi yang merugikan namun orang itu sebenarnya memiliki keahlian. CV Fungsional juga bisa menonjolkan kemampuan kerja di masa lalu tanpa menyoroti tahun kerja.
Dengan demikian, format CV ini cocok bagi mereka yang memiliki keahlian namun tidak didukung oleh masa kerja yang panjang di sebuah perusahaan karena sering berpindah-pindah tempat kerja, atau banyak jeda antar masa kerja yang mungkin disebabkan karena mengganggur, terkena PHK, wirausaha, sakit, melahirkan dan membesarkan anak, dan lain-lain.
Selain itu, CV fungsional juga cocok bagi Anda yang ingin mengubah arah karir, serta bagi mereka yang memiliki pengalaman kerja yang bersifat sukarela atau tanpa bayaran. Kelemahan dari format CV ini yaitu bila perusahaan terdahulu memiliki reputasi bagus, maka hal itu tidak lekas terlihat di dalam CV.
Untuk mengatasinya, hal itu dapat diungkapkan dalam surat lamaran kerja/surat pengantar. Format CV ini juga kurang cocok bagi mereka yang memiliki keahlian atau prestasi kerja spesialisasi (terbatas). Sebenarnya kekurangan yang ada pada CV fungsional tidak terlalu berarti. Pada kenyataannya format CV ini cocok untuk digunakan sebagian besar pelamar kerja.
CV Kronologis
CV Kronologis menekankan pada urutan masa bekerja. Contoh format resume kronologis menggunakan susunan kronologi terbalik, yakni diawali dengan pekerjaan yang paling terakhir dilakukan, kemudian mundur ke pekerjaan sebelumnya. Judul posisi/jabatan, nama perusahaan/kantor dan tahun bekerja dicantumkan sebagai sub-judul.
Kemudian di bawah sub-judul itu, diberi keterangan singkat tentang tugas dan tanggungjawab di perusahaan/kantor tersebut. Pengembangan dari CV Kronologis adalah CV Performa, yakni susunan CV Kronologis yang ditambah dengan prestasi yang pernah dicapai.
Kedua format ini lebih cocok digunakan mereka yang ingin menekuni sektor pekerjaan yang sama. Format ini juga cocok untuk orang-orang yang memiliki riwayat kerja yang konstan atau tidak banyak jeda/waktu kosong antar masa kerja. Kedua format CV ini lebih banyak digunakan karena format ini memuat informasi yang ingin diketahui pemberi kerja.
Misalnya informasi tentang masa bekerja. Penulisan format CV ini juga lebih dipahami orang-orang karena susunannya mudah, tidak terlalu butuh strategi dan kreativitas sebagaimana format CV lainnya. Karena CV Kronologis dan Performa memuat tahun bekerja, hal ini bisa menonjolkan pengalaman bekerja di sebuah sektor pekerjaan.
Dampaknya bisa memberi citra yang positif bagi mereka yang mempunyai peningkatan dari satu posisi ke posisi lainnya. Sebaliknya, format ini bisa merugikan, terutama bagi mereka yang memiliki banyak jeda antar masa kerja mungkin karena mengganggur, PHK, berwirausaha, sakit, melahirkan dan membesarkan anak dan alasan lainnya.
Sebab dalam beberapa detik saja staf HRD atau yang menyeleksi dokumen langsung bisa melihat masa kerja yang pendek dalam CV itu. Hal ini sering membuat orang tidak lolos seleksi dan tidak mendapat panggilan interview.
Format CV ini juga kurang menguntungkan bagi orang-orang yang tidak memiliki banyak prestasi atau prestasi yang diraih tidak berhubungan dengan sektor pekerjaan yang ingin dilamarnya.
Format ini juga kurang menguntungkan bagi orang-orang yang mempunyai judul posisi/jabatan yang sama terus-menerus meski sudah pindah ke berbagai perusahaan. Sebab kesannya tidak ada peningkatan kapasitas atau pengalaman kerjanya sangat sempit dan terbatas.
Baca Juga: Apa Itu Beda Resume Dengan CV ?
Penutup
Sekian yang dapat Fachri Aja bagikan, tentang Ketahui Perbedaan CV Fungsional dan Kronologis. Dimana contoh resume fungsional dan kronologi sebagai referensi untuk Anda saat melamar pekerjaan. Terima kasih telah mengunjungi fachriaja.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel CV berikutnya.