Fachri Aja, Ketahui Cara Teknik Wawancara Kerja | Apakah Anda tahu tentang teknik wawancara kerja?, Jika Anda belum tahu beruntung sekali Anda bisa menyimak artikel ini. Karena pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang teknik wawancara kerja untuk fresh graduate. Wawancara kerja adalah Sebuah proses rekrutmen dimulai dari pencarian pelamar dan diakhiri dengan diterimanya sekelompok surat lamaran. Jadi, Anda telah mengetahui sedikit tentang Tujuan Wawancara Kerja yang hasilnya nanti akan berupa sekelompok pelamar yang dipilih melalui proses seleksi.
Table of Contents
Teknik Wawancara Kerja Yang Harus Anda Ketahui Bagi Fresh Graduate
Teknik wawancara yang biasa dipergunakan perusahaan dalam melakukan wawancara kerja adalah wawancara kerja tradisional dan wawancara kerja behavioral. Dalam prakteknya beberapa HRD seringkali mengkombinasikan kedua teknik ini untuk memperoleh data yang lebih akurat.
Tahapan selanjutnya yakni menetapkan calon pegawai mana yang memenuhi syarat untuk bisa diterima, dan pegawai mana yang ditolak lamarannya. Tahapan ini disebut seleksi, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk dapat mengambil keputusan mengenai siapakah kandidat terbaik yang sesuai dengan syarat-syarat calon pegawai yang diinginkan perusahaan. Maka dari itu, yuk mari kita simak bersama beberapa penjelasan mengenai teknik wawancara kerja secara jelas dan lengkap dibawah ini.
1. Wawancara kerja tradisional
Menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti
- Apa alasan Anda ingin bekerja di perusahaan ini ?
- Jelaskan kelebihan dan kekurangan Anda ?
Sukses atau gagalnya saat wawancara tradisional akan sangat tergantung pada kemampuan si calon karyawan. Pada saat berkomunikasi menjawab pertanyaan-pertanyaan, daripada kebenaran atau isi dari jawaban yang diberikan. Selain itu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan lebih banyak bersifat mengklarifikasikan apa yang ditulis dalam surat lamaran dan curriculum vitae pelamar.
Dalam wawancara kerja tradisional, tugas HRD biasanya ingin menemukan jawaban atas 3 pertanyaan yaitu:
- Apakah si pelamar memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan ?
- Apakah si pelamar memiliki antusias dan etika kerja yang sesuai dengan harapan recruiter?
- Apakah si pelamar akan bisa bekerja dalam team dan memiliki kepribadian yang sesuai dengan budaya perusahaan.
2. Wawancara kerja behavioral
Berdasarkan pada teori bahwa “performance” di masa lalu merupakan indikator terbaik untuk meramalkan perilaku pelamar di masa mendatang. Wawancara kerja dengan teknik ini sangat sering digunakan untuk merekrut karyawan pada level managerial.
Bagi perusahaan dalam operasionalnya sangat mengutamakan masalah-masalah kepribadian. Wawancara kerja behavioral dimaksudkan untuk mengetahui respon pelamar terhadap suatu kondisi atau situasi tertentu. Sehingga pewawancara dapat melihat bagaimana pelamar memandang suatu tantangan/permasalahan dan menemukan solusinya.
Pertanyaan interview kerja pertama kali yang biasanya diajukan antara lain:
- Coba Anda ceritakan pengalaman Anda ketika gagal mencapai target yang ditetapkan ?
- Berikan beberapa contoh tentang hal-hal apa yang Anda lakukan ketika Anda dipercaya menangani beberapa proyek sekaligus ?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut si pelamar perlu mempersiapkan diri untuk mengingat kembali situasi, tindakan dan hasil yang terjadi pada saat yang lalu. Selain itu, sangat penting bagi pelamar untuk memancing pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut dari pewawancara agar dapat menjelaskan secara rinci gambaran situasi yang dihadapinya.
Untuk itu diperlukan ketrampilan berkomunikasi yang baik dari si pelamar. Keberhasilan atau kegagalan dalam wawancara ini sangat tergantung pada kemampuan pelamar dalam menggambarkan situasi yang berhubungan dengan pertanyaan pewawancara secara rinci dan terfokus. Dalam wawancara kerja behavioral, si pelamar harus dapat menyusun jawaban yang mencakup 4 hal yaitu:
- Menggambarkan situasi yang terjadi saat itu
- Menjelaskan tindakan-tindakan yang diambil untuk merespon situasi yang terjadi
- Menceritakan hasil yang dicapai
- Apa hikmah yang dipetik dari kejadian tersebut (apa yang dipelajari) ?
Baca Juga: 9 Cara Menghadapi Interview Kerja Bagi Pemula
Penutup
Sekian yang dapat Fachri Aja bagikan, tentang 2 Teknik Wawancara Kerja Yang Harus Anda Ketahui, dimana secara tidak langsung, tips di atas memungkinkan Anda untuk memberikan big impact dalam wawancara kerja, sehingga Anda memberikan kesan yang lebih mendalam bagi pewawancara. Terima kasih telah mengunjungi fachriaja.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel CV berikutnya.