Perbedaan Mental 5 Mindset Orang Kaya dan Miskin

By | Maret 27, 2019

Fachri Aja, Perbedaan Mental 5 Mindset Orang Kaya dan Miskin | Pada Artikel yang Anda baca kali ini dengan judul mindset orang kaya dan miskin, kami telah mempersiapkan artikel tentang pola pikir mindset orang kaya dan miskin dengan baik untuk Anda baca dan ambil informasi didalamnya. Pikiran adalah bagian yang paling berpengaruh pada manusia, dari pikiran inilah orang bisa melakukan apa saja yang di kehendaki menjadi nyata. Pikiran manusia memiliki kemampuan dalam memberikan semangat, imajinasi, dan keyakinan untuk masa depannya. Tentunya semua orang terlahir sudah memiliki naluri untuk bertahan dan mempertahankan keyakinan tersebut dan tak ada batasan untuk bisa dimonopoli oleh orang-orang sukses lainnya.

Dari hal-hal tersebut manusia memiliki kemampuan untuk mengeluarkan potensi yang dimiliki dari dirinya, baik itu terlahir menjadi ciri ciri orang yg bakal kaya atau si miskin mereka memiliki kesempatan yang sama untuk mengubah masa depan yang dimiliki untuk menjadi lebih baik dan sukses. Namun sebelum itu Anda bisa baca artikel kami lainnya tentang Ketahui Rahasia 5 Pola Pikir Miliarder Indonesia. Mudah-mudahan isi postingan mindset orang kaya dan miskin yang kami tulis ini dapat Anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Prinsip Mindset Orang Kaya dan Miskin

Perbedaan Mental 5 Mindset Orang Kaya dan Miskin

Perbedaan Mental 5 Mindset Orang Kaya dan Miskin

Apa sih perbedaan karakter orang kaya dan miskin?.  Seorang pengusaha media raksasa di Amerika Serikat, Steve Forbes pernah berkata,

sumber kekayaan dan modal terbesar manusia adalah pikiran, semangat, imajinasi, dan keyakinannya untuk masa depan

Setiap orang tentu memiliki hal-hal tersebut. Tak ada batasan bahwa pikiran, semangat, imajinasi, dan keyakinan hanya dimonopoli oleh orang-orang sukses. Dengan kemampuan mengeluarkan hal-hal tersebut dari dalam diri manusia, setiap orang baik si kaya dan si miskin memiliki kesempatan yang sama untuk mengubah masa depannya.

Pengertian orang kaya dan miskin seperti dua wajah uang yang berbeda tetapi saling mengisi. Takkan ada orang kaya, tanpa kehadiran orang miskin. Lalu apa perbedaan keduanya?

1. Karakter orang kaya dan miskin

Orang kaya berpikir seberapa keras usaha mereka untuk mengubah hidup. Mereka berpikir bahwa segalanya harus diperjuangkan dengan keras dan ulet. Semangat itu disandingkan dengan rasa tanggung jawab besar untuk terus memperbaiki diri dan menambah ilmu serta pengetahuan.

Sementara orang miskin kerap meneri apa yang telah diguratkan pada kehidupannya. Mereka kurang keras mendorong diri untuk memperbaiki kehidupan mereka sendiri. Orang miskin pun kerap menyalahkan kesulitan hidup mereka yang pada dasarnya menjatuhkan semangat perubahan yang seharusnya diperjuangkan tanpa menyerah.

2. Cara membuka pola pikir

Steve siebold, seorang penulis buku motivasi ‘how rich people think’ mengatakan “orang miskin berpikir untuk menabung agar hartanya melimpah, tetapi terus merasakan kekurangan”. Siebold berpendapat bahwa itu bukanlah cara untuk membuat diri anda kaya.

Ya benar bahwa setiap orang kaya tentunya seorang penabung ulung. Tetapi pola pikir mereka adalah bagaimana cara meningkatkan pendapatan agar jumlah tabungan dapat bertambah lebih banyak.

3. Mental orang kaya

Untuk menjadi orang kaya, Anda harus berani menanggung resiko, termasuk kegagalan dalam usahanya. Di sisi lain, anda pun tidak boleh mudah terlena dengan kesuksesan kecil yang dapat dicapai. Orang kaya selalu fokus untuk menciptakan peluang dan membesarkan usahanya.

Oleh sebab itu, banyak orang kaya yang berwirausaha agar menjadi kaya. Sementara orang miskin menganggap berwirausaha adalah usaha yang sangat beresiko. Hal ini biasanya disebabkan karena sikap mereka yang cenderung mencari sekadar rasa aman, terutama dalam hal finansial.

4. Mindset berkelimpahan

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kalimat “beranilah untuk bermimpi besar.” Pada dasarnya setiap manusia memiliki hasrat untuk terus berubah dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Itulah mengapa mereka terus menciptakan peluang dan inovasi. Itulah keberanian yang biasa ditemukan pada orang miskin.

Sedangkan orang miskin cenderung menerima keadaan dan berpikir bahwa berpikir besar hanyalah mimpi di siang bolong belaka. Mereka cenderung malas, bahkan merasa nyaman atas segala kesulitan hidup sehari-hari yang dihadapinya.

Lebih parahnya, orang miskin kerap menyimpan prasangka negatif atas semangat dan ketekunan orang kaya sebagai keserakahan.

5. Apa yang membuat orang menjadi kaya

Cara menilai uang antara orang kaya dan orang miskin menentukan pula perubahan yang akan dihadapi mereka di masa mendatang. Siebold kembali mengatakan, orang miskin sangat perhitungan dengan cara mereka menggunakan uangnya. Sementara orang orang kaya ternama banyak yang mengatakan bahwa mereka tidak khawatir kehilangan uang.

Apa sebab mereka berani berpikir seperti itu? Pada dasarnya orang kaya menggunakan uang yang dimilikinya untuk melipat gandakan pendapatan mereka di masa mendatang. Jika dianalogikan orang kaya senang melakukan berbagai investasi di banyak bidang tanpa memikirkan resikonya terlalu mendalam.

Maka, orang kaya selalu melihat uang dengan logika. Sedangkan orang miskin melihatnya dengan cara emosional. Untuk membentuk mindset yang tangguh dalam dunia bisnis, maka anda bisa berkaca dari orang terkaya di dunia.

baca Juga: Hari Gini Bisnis Apa Ya

Penutup

Sekian yang dapat Fachri Aja bagikan, tentang Perbedaan Mental 5 Mindset Orang Kaya dan Miskin, dimana  artikel yang sedikit ini memberikan informasi yang berfaedah untuk Anda. Jika ada kekurangan mohon maaf jika berkenan mau menambahi atau ingin berbagi dengan pengunjung yang lain silahkan berkomentar di bawah ini . Terima kasih telah mengunjungi fachriaja.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel bisnis berikutnya.

Author: Fachri

Fachri begitulah sapaan akrab cowok berkacamata yang lahir di Kota Surabaya dengan memiliki nama lengkap Fachri Fajar Rahadiyathama. Terlahir sebagai anak pertama dari pasangan Ibu Ifa dan Ayah Heri pada 22 Maret 1993. Kuliah di Universitas Airlangga dengan jurusan Manajemen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *