Ini Analisa Peluang Usaha 3D Printing di Indonesia

By | Januari 1, 2020

Fachri Aja, Ini Analisa Peluang Usaha 3D Printing di Indonesia | Tanpa basa-basi lagi, panduan kali ini seputar peluang usaha 3d printing. Dalam artikel yang kami bagikan pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan beberapa poin tentang peluang usaha 3d printing di Indonesia. Kecanggihan teknologi saat ini telah mewujudkan hal yang dulunya sulit untuk direalisasikan menjadi hal yang mudah.

Satu contoh yang sering Anda dengar dalam bidang percetakan yaitu adanya print 3D. Dulu mungkin Anda hanya mengenal tulisan atau gambar yang terdapat di sebuah kertas dengan dua dimensi. Namun sebelum itu Anda bisa baca artikel kami lainnya tentang Peluang Usaha Untuk Pemula. Oleh karena itu, Anda bisa memulai membaca artikel mengenai peluang usaha 3d printing secara lengkap dibawah ini.

Perkembangan Peluang Usaha 3D Printing di Indonesia

Ini Analisa Peluang Usaha 3D Printing di Indonesia

Ini Analisa Peluang Usaha 3D Printing di Indonesia

Serta tidak memiliki volume. Namun sekarang gambar atau tulisan yang dicetak akan berubah menjadi benda yang sudah memiliki volume atau sering dikenal dengan sebutan tiga dimensi atau 3D. Printer 3D mampu menghasilkan warna dan beberapa material.

Namun, tidak trobosan baru tersebut akan terus meningkat ke titik di mana produk fungsional (elektronik) akan dapat menjadi output. Dengan efek pada penggunaan energi, pengurangan limbah, kustomisasi, ketersediaan produk, obat-obatan, seni, konstruksi dan ilmu pengetahuan, pencetakan 3D akan mengubah dunia manufaktur seperti yang kita kenal.

Peluang usaha 3D printing saat ini

Sejak tahun 2010 peluang usaha 3D printing sudah mulai dikenal oleh banyak orang. Peluang ini telah menjadi tren yang sangat populer di berbagai industri. Sehingga tidah heran, Ada beberapa pemilik industri mengembangkan bisnisnya di bidang jasa print 3D. Peluang bisnis jasa 3D print di Indonesia memiliki prospek yang sangat luas dan menjanjikan untuk perkembangan teknologi print 3D.

Potensi bisnis 3D printing berdasarkan kebutuhan pasar mencapai USD 21 Miliar hingga 2020 nanti. Ini disebabkan karena pasar merespon baik datangnya teknologi ini. Teknik mencetak tiga dimensi ini dianggap lebih mudah dan menghemat biaya dibanding dengan teknik pendahulunya.

Sayangnya, prospek ini belum bisa optimal dimanfaatkan di Indonesia karena belum terlalu berkembang untuk teknologi 3D printing. Padahal teknologi ini bisa menggerakkan industri kreatif yang ada di Indonesia. Tentunya, akan memberikan rasa percaya diri untuk bersaing dengan negara lainnya. Seperti yang sudah Anda ketahui, Printer 3D merupakan mesin cetak yang digunakan untuk menghasilkan 3D. Merupakan mesin keluaran Amerika yaitu Silhouette Alta.

Persiapan modal 3d usaha printing

Dengan tingkat bisnis yang cukup menggiurkan di kalangan orang yang hobi dengan dunia 3D, Tentu bisnis ini bisa menjadi solusi tepat untuk dicoba. Apalagi jika sudah mempersiapkan perhitungan usahanya. Tentu usaha yang akan dikembangkan pun menjadi lebih matang. Nah, Agar Anda lebih mudah memahami. Berikut sedikit gambaran untuk perhitungan modal bisnis nya.

Biaya investasi awal (Modal)

  • 1 Unit Mesin Printer 3D Silhouette Alta : Rp 6.499.000,-
  • 1 Unit Komputer untuk Proses Cetak : Rp 5.000.000,-
  • Biaya Tak terduga : Rp 1.500.000,-
  • Total Modal awal : Rp 12.999.000,-

Biaya operasional

  • Biaya Gaji Operator : Rp 2.000.000,-
  • Biaya Listrik per Bulan : Rp 2.000.000,-
  • Biaya Filament PLA 1 KG : Rp 225.000,-
  • Biaya Filament ABS 1 KG : Rp 225.000,-
  • Total Biaya Operasional = Rp 4.450.000,-

Analisa bisnis harga jual ( Pendapatan ) usaha jasa printing 3D

Asumsi harga cetak Filament 1 gram tanpa editing : Rp 3.000,-
Asumsi orderan rata-rata per hari 70 Gram : Rp 3.000,- x 70 gram : Rp 210.000,-
Orderan per bulan (26 hari x Rp 210.000,-) : Rp 5.460.000,-

Laba bersih per bulan
(Harga Orderan Per bulan – Biaya Operasional) Rp 5.460.000,- – Rp 4.450.000,- : Rp 1.010.000,-

Harga diatas merupakan harga rata-rata yang diestimasi melalui pembulatan perhitungan. Dari simulasi perhitungan diatas menghasilkan BEP (Break Event Point) sebagai berikut :
BREAK EVENT POINT = Nilai Investasi Awal: Nilai Profit per bulan = Rp 12.999.000,-: Rp 1.010.000,- = kurang lebih 12,9 Bulan Investasi anda akan kembali.

Nah, Jadi bagaimana? Anda tertarik untuk mencoba peluang bisnis yang baru ini? Jika iya pastikan investasi awal dapat dilakukan dengan baik dan membuat target versi Anda sendiri.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Peluang Usaha Rumahan Terbaru di Tahun

Penutup

Sekian yang dapat Fachri Aja bagikan, tentang Analisa Peluang Usaha 3D Printing di Indonesia Anda coba. Memulai usaha memang tidak semudah itu, tapi pastikan Anda dapat memanfaatkan peluang yang ada sehingga bisa berkembang sebaik mungkin. Semoga usaha yang akan Anda rintis bisa memberikan penghasilan yang Anda inginkan. Terima kasih telah mengunjungi fachriaja.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Bisnis berikutnya.

Author: fachriaja

Fachri begitulah sapaan akrab cowok berkacamata yang lahir di Kota Surabaya dengan memiliki nama lengkap Fachri Fajar Rahadiyathama. Terlahir sebagai anak pertama dari pasangan Ibu Ifa dan Ayah Heri pada 22 Maret 1993. Kuliah di Universitas Airlangga dengan jurusan Manajemen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *