3 Strategi Konten dan Copywriting Para Mastah di Indonesia

By | Agustus 27, 2019

Fachri Aja, 3 Strategi Konten dan Copywriting Para Mastah di Indonesia | Apakah Anda tahu tentang strategi konten dan copywriting?, Jika Anda belum tahu beruntung sekali Anda bisa menyimak artikel ini. Karena pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang strategi konten dan copywriting di Indonesia. Ilmu copywriting memang tidak pernah ada matinya untuk dikupas. Bisnis boleh sama, strategi boleh sama, tapi dengan softskill copywriting yang berbeda, hasilnya bisa sangat jauh berbeda.

Memang, sentuhan copywriting dalam memoles penawaran dan konten tidak pernah meleset. Hasilnya pasti selalu oke. Tetapi sebelumnya Anda bisa baca artikel kami lainnya ya tentang Pola Copywriting Dengan Analisis AIDA Pada Iklan. Maka dari itu, yuk mari kita simak bersama beberapa penjelasan mengenai strategi konten dan copywriting secara jelas dan lengkap dibawah ini.

Strategi Konten dan Copywriting Para Mastah di Indonesia Sesuaikan Kategori Pasar

3 Strategi Konten dan Copywriting Para Mastah di Indonesia

3 Strategi Konten dan Copywriting Para Mastah di Indonesia

Silahkan pelajari artikel kali ini pelan-pelan saja ya. Karena kami yakin artikel yang satu ini akan sangat membantu Anda dalam menyusun copywriting dimasa depan. Kami cukup yakin, karena yang akan kami jelaskan adalah ini adalah satu rahasia para master dalam menulis copywriting.

Pertama-tama kita harus sama-sama paham bahwa ilmu copywriting itu luas. Kalau sampai salah cara belajarnya, maka yang ada bukannya paham, malah bingung. Diluaran sana, ada banyak sekali teknik-teknik menulis copywriting. Setiap orang, punya pendekatan yang berbeda-beda.

Inilah kenapa, jika kita belajar copywriting di banyak orang sekaligus, maka kita akan bingung. Padahal, jika ditarik benang merahnya, yang berbeda itu hanya penyampaiannya, tapi intinya sama.

Nah, lalu apa sih inti dari contoh teks copywriting yang ada ?

Jadi, Saat menulis copywriting, jangan terlalu teknis. Cukup pikirkan 3 hal penting saja. Ya, ada 3 hal penting yang harus jadi fokus para master saat menulis copywriting. 3 hal itu adalah

  1. Bagaimana cara agar target pasar mau LANGSUNG BUKA iklannya
  2. Bagaimana cara agar yang sudah buka iklan, mau BACA SAMPAI SELESAI
  3. Bagaimana cara agar yang sudah baca, mau MELAKUKAN SESUATU SEPERTI YANG ADA DI IKLAN

Jadi, jangan berfikir yang terlalu rumit ya. Yang perlu Anda pikirkan adalah bagaimana target pasar Mau langsung buka, Mau baca sampai selesai dan mau melakukan apa yang diarahkan.

Kalau iklan kita gak dibuka?
Ya gak akan ada penjualan

Kalau cuma dibuka doang tapi gak dibaca?
Ya percuma juga

Kalau dibaca tapi gak ada penjulan?
Kan gak enak, hehe

Pertanyaan tentang copywriting

Nah, lalu apa yang harus Anda lakukan?. Agar target pasar mau buka, baca dan melakukan sesuatu setelah membaca copywriting Anda?. Untuk bisa seperti itu, Anda harus mengerti bahwa sebenarnya target pasar dibagi berdasarkan 3 kategori. Setiap kategori punya karakter berbeda-beda.

Karena berbeda karakternya, maka isi copywriting juga harus berbeda. 3 kategori pasar itu ada

  1. Cold Market
  2. Warm Market
  3. Hot Market

Jika Anda akrab didunia pemasaran, maka pasti sudah gak asing dengan kategori ini. Tapi agar pemahaman kita sama, kami coba jelaskan ulang ya.

1. Cold market

Cold market adalah sebutan untuk kategori pasar yang tidak pernah membeli produk kita satukali pun, dan tidak pernah interaksi kepada kita. Bisa jadi, karena mereka belum kenal dengan penjualannya, belum akrab, atau memang belum tau brandnya.

Jika disimpulkan, cold adalah kategori pasar yang belum kenal dengan kita. Lantas gimana tips Copywritingnya?

  • jangan ada sapa menyapa.

Jangan Katakan

Halo apa kabar. . ^^

Nanti mereka jawab Kabar gue heran, lu siapa nanya-nanya kabar gue?. Ingat, cold belum akrab dengan kita

  • jangan juga narsis. .

Jangan ada dicopywriting kalimat

  • Gue adalah. . .
  • Kami adalah. . .
  • Saya memiliki. .

Kalimat seperti diatas, di larang keras. Intinya jangan sok kenal kalau mau jualan ke cold. Di bagian awal copywriting Kita buat penerima Copywriting mau menyimak dengan pertanyaan Gunakan pertanyaan yang jawabannya adalah YA

contohnya:

  • Mau kah Anda hidup lebih baik lagi?
  • Ya iya lah? Siapa yang gak mau, hehe

Atau

  • Mau kah Anda tampil lebih menarik lagi?
  • Mayoritas akan menjawab YA untuk pertanyaan diatas.
  • Intinya jangan bertanya sesuatu yang jawabannya tidak

Di Copywriting untuk kategori Cold, banyak-banyak tonjolkan manfaat. Jangan bertele-tele, buat mudah dipahami Juga yang paling penting, dan orang lain sering salah Saat promosi ke Cold, hindari menyebut merk, tanpa menyebutkan penjelasan.

Contohnya:

  • Ketika Anda memiliki uvuweve, maka Anda. . .
  • uvuweve itu apaan yah?

Cold Market, tidak tahu produk Anda. Kenal Anda aja tidak samal sekali. Jadi jangan sebutkan merk Anda.

Sebaiknya tulis.

Perkenalkan, Uvuweve
Uvuweve adalah. .

Setiap menyebut brand, atau istilah, barengi dengan penjelasan. Nah, diatas itu untuk Cold.

Tips untuk cold market

Ada 2 hal yang bisa digunakan

  • Buka dengan pertanyaan
  • Buka dengan kesamaan

Contoh buka dengan pertanyaan

  • Apakah Anda mungkin mengalami masalah-masalah dibawah ini?
    (Sebutkan masalahnya)

Contoh buka dengan kesamaan

  • – Tidak banyak yang tau dulu Saya orang yang (sebutkan kondisi yang dialami pembaca copywriting)

Membangun kesamaan, adalah salah satu jalan pintas untuk mempengaruhi pembaca copywriting. Jadi tips ini ampuh untuk kategori Cold.

Cara terampuh adalah dengan menyelipkan Testimoni. Untuk meyakinkan pembaca agar segera merespon, Anda bisa tuliskan

Contoh :

  • Lihat apa yang konsumen kami rasakan
  • Wah, saat saya pakai Sabun ABCDEFG Saya merasa. . . – Mba YYY, Karyawan

Baiknya testimoninya lebih dari 1, agar semakin meyakinkan. Tips lagi dari kami Untuk bisa mengarahkan cold, baikanya jangan meminta mereka langsung beli. Akan rentan penolakan. Lebih baik Minta mereka merespon copywriting Anda. Contohnya tuliskan

  • Untuk pendaftaran, silahkan balas pesan ini

Ingat, jangan paksa mereka untuk langsung bayar. Cold selalu punya pertanyaan untuk meyakinkan diri mereka sebelum transaksi. Jadi Anda pancing saja mereka untuk tanya-tanya dulu. Oke?.

2. Warm Market

Warm Market adalah sebutan untuk kategori pasar yang tidak pernah beli, tapi mereka sudah pernah interaksi dengan kita. Jadi, mereka kenal dan mungkin akrab dengan penjualnya, hanya saja mereka belum pernah beli produknya.

Kalau untuk Warm, buka copywriting untuk mereka dengan 2 cara

  • Bisa dengan cerita.
  • Tips yang bermanfaat.

Kenapa dengan 2 hal ini?. Karena kategori Warm, sudah kenal dengan Anda. Jadi, Anda bisa komunikasi dengan mereka lebih santai.

Tips untuk warm market

  • Dengan pendekatan cerita
  • Dengan pendekatan tips

Contohnya kita bisa buka copywriting kita dengan

  • Tau gak?
  • Jadi kemarin itu . . .

atau

  • Saya punya 5 tips untuk Anda agar . . .
  • Tips 1 sampai 4 ambil dari google, tips kelima hubungkan dengan produk Anda

Kata kata penjualan untuk warm

Cerita mudah mengakses alam bawah sadar seseorang. Anda bisa menggunakan pendekatan cerita kepada Warm karena pada dasarnya mereka akan menyimak pesan Anda. Apalagi jika Anda memberikan manfaat tips, kemungkinan besar iklannya pasti akan dibuka.

Warm adalah istilah untuk mereka yang kenal Anda. Tapi belum pernah beli.  Tips untuk mereka adalah dengan Kikis keberatan. Jadi tuliskan semua kemungkinan penolakan yang bakal diberikan oleh pembaca copywriting Anda. Lalu Anda siapkan jawabannya. Misal keberatan tentang harga

  • Contoh :
    Anda mungkin mengira ini mahal, Tapi sudahkah Anda tahu bahwa di luaran sana, untuk mendapatkan produk ini, Anda harus keluar uang lebih banyak lagi

Atau

  • Bagi sebagian orang mungkin nilai ini cukup tinggi, tapi karena Anda sudah tidak sabar untuk mendapatkan bla bla bla

Selain kikis keberatan, untuk Warm Anda bisa perkuat batasan. Tuliskan kenapa mereka harus merespon dengan segera. Apakah karena ada batasan waktu atau batasan jumlah.

3. Hot Market

Hot Market adalah sebutan untuk kategori pasar yang pernah membeli produk kita walaupun hanya satu kali.

Jadi mudahnya Cold itu tidak pernah interaksi, tidak pernah beli. Warm itu interaksi, belum pernah beli. Hot itu pernah beli. Mudah dihapal kan?. Lalu apa hubungannya dengan copywriting?. Inilah alasan kenapa copywriting yang beredar banyak tidak direspon. Alasannya karena iklannya dibaca oleh kategori pasar yang tidak tepat.

Seharusnya iklan untuk Warm, tapi yang baca cold. Harusnya iklannya untuk yang Cold, tapi diberikan ke yang Hot. Setiap kategori punya penangan berbeda-berbeda. Salah copywritingnya, salah hasilnya.

Anda bisa ingatkan bahwa mereka pernah membeli produk Anda, dan Anda punya penawaran spesial untuk mereka. Selalu ingat, beda kategori beda copywritingnya.

Kembali keawal.Bahwa saat menyebar copywriting kita cukup memikirkan 3 hal saja. Bagaimana membuat target pasar mau langsung buka, baca sampai selesai, dan melakukan sesuatu seperti yang ada dalam iklan. Anda bisa gunakan strategi ini. Agar Copywriting langsung dibuka Salah satunya kita bisa menggunakan pendekatan

Headline

Headline seperti yang dijelaskan diartikel sebelumnya, bahwa headline adalah kalimat pertama dalam copywriting yang punya pola khusus. Selain dengan pendekatan headline, perhatikan juga timing kita menyebar copywriting. Jangan sebar saat orang sedang sibuk, kerja, tidur, pasti tidak akan dibuka pesannya.

Agar copywriting dibaca sampai habis Setelah dibuka, kita harus berfikir cara membuat copywriting kita dibaca sampai habis. Beberapa tips sudah djelaskan diartikel sebelumnya dibagian Interest. Sekarang, kami akan jabarkan tips untuk tiap kategori pasar.

Tips untuk hot market

Buka dengan latar belakang, agar mereka tidak terkesan dijuali terang-terangan. Hot adalah kategori yang telah membeli produk Anda, Anda bisa mengatakan seperti ini jika ingin membuat mereka repeat order.

Tidak terasa sebenatar lagi bulan Ramadahn tiba.
Karena itu, terpikirlah untuk membuat promo besar-besaran.
Setelah bertapa mencari ide, hehe
Jadi, khusus untuk Anda pelanggan setia kami, maka (lanjutkan copywritingnya)

Nah, itulah tips agar membaut tiap kategori mau membaca copywriting Anda sampai habis. Sekali lagi kami ingatkan, bahwa setiap kategori beda cara pendekatannya.

Dan terakhir, kita masuk ke cara agar pembaca melakukan sesuatu. Setelah membaca copywriting kita sampai habis, ada 2 pertanyaan pembaca iklan yang harus terjawab.

  • Apa yang harus Saya lakukan?
  • Kenapa harus melakukannya sekarang?

Prinsip copywriting

Copywriting yang bagus bukan yang sekedar dibaca sampai habis, tapi yang mampu menggerakan pembacanya untuk melakukan sesuatu. Nah, agar Anda bisa melakukan hal tersebut. Maka dalam copywriting Anda harus ada Penawaran yang kuat dan Alasan yang kuat. Inilah kunci agar copywriting Anda di respon pembacanya.
Yaitu penawaran.dan alasan

Penawaran yang akan menggerakan pembaca untuk tertarik. Terkadang, orang membeli bukan semata-mata karena butuh produknya. Terkadang, orang membeli karena penawarannya menarik. Jadi, buatlah penawaran yang bahkan Anda sendiri tidak bisa untuk menolaknya. Penawaran yang umum di gunakan ada 3

  • Bonus spesial
  • Potongan harga
  • Kemudahan

Jika Anda bisa, berikan bonus untuk setiap pembelian. Sebaiknya bonus yang di berikan juga bonus yang berkualitas. Karena semakin berkualitas bonusnya, semakin membuat orang tertarik. Apalagi jika bonusnya berkualitas dan jumlahnya banyak.

Kemudian potongan harga, atau orang menyebutnya dengan diskon. Tidak bisa di pungkiri, bahwa ketika kita bisa mendapatkan sesuatu dengan harga yang jauh lebih hemat, itu adalah sebuah kesenangan tersendiri. Nah, hal ini juga berlaku untuk calon pembeli Anda.

Sesekali berikanlah penawaran potongan harga. Jelaskan nominal yang bisa mereka hemat, dan tonjolkan harga setelah di potong diskon. Buat itu seolah-olah murah, maka copywriting Anda akan sangat membius. Lalu bagaimana jika Anda tidak bisa memberikan bonus atau potongan harga?

Artinya fokus ke penawaran ketiga, yaitu kemudahan. Berikan kemudahan untuk pembaca iklan Anda. Apakah kemudahan transaksi, kemudahan pengiriman, atau kemudahan lainnya. Kemudahan akan memancing pembaca copywriting Anda untuk tertarik.

Selain penawaran ada alasan. Kebanyakan orang saat menulis copywriting, mereka lupa menyertakan alasan kenapa produknya harus di beli sekarang. Produknya sudah bagus, penawarannya sudah menarik, tapi tidak ada alasan yang kuat kenapa produk itu harus di beli tanpa menunda. Sehingga, copywritingnya tidak bertenaga, dan tidak menghasilkan apa-apa.

Karena itu, tugas Anda. Setelah menjelaskan semuanya, maka yakinkan pembaca copywriting kita untuk melakukan sesuatu. Sudah di yakinkan saja masih ada yang ragu, apalagi jika tidak di yakinkan.

Meyakinkannya dengan apa??

Bisa mainkan 3 hal ini

  • Cantumkan testimoni Pengguna sebelumnya karena orang lebih percaya apa kata pengguna produknya di banding kata penjualnya.
  • Berikan garansi
    Adanya garansi akan mengikis keraguan pembaca iklan Anda, karena pada dasarnya orang cenderung mencari rasa aman, apalagi jika mereka harus keluar uang dalam jumlah yang besar.
  • Cantumkan batasan
    Selama tidak ada batasannya, maka calon pembeli bebas menunda. Karena itu, cantumkan hal ini. Bisa dengan memberikan batasan berupa jumlah produk, atau memberikan batasan waktu transaksi.

Dari ketiga hal diatas, pilih salah satu atau gabungkan hal-hal yang cocok dengan bisnis Anda. Agar mereka merespon. Anda bisa berikan pendekatan personal

Contohnya seperti

  • Saya hanya memberikan informasi ini kebeberapa orang

Atau bisa juga dengan kalimat rekomendasi

Contohnya

  • Saya merekomendasikan produk ini untuk yang punya masalah
  • Lalu apa yang harus Anda lakukan?

Baca Juga: 5 Rumus Copywriting Social Media Yang Menarik Konsumen

Penutup

Sekian yang dapat Fachri Aja bagikan, tentang 3 Strategi Konten dan Copywriting Para Mastah di Indonesia,

Disinilah kami minta Anda untuk sadar bahwa kategori pasar itu ada bermacam-macam. Anda tidak bisa membuat copywriting yang menghasilkan jika kita tidak tau copywriting kita ini mau dibaca siapa. Apakah mau dibaca Cold? Warm? atau Hot?. Kalau semuanya dihantam rata, ya hasilnya tidak maksimal.

Mungkin Anda pernah melihat, ada penjual yang iklannya biasa saja, tapi ramai komennya. Bisa saja itu karena Hot Marketnya sudah banyak. Jadi mudah promosi ke orang yang sudah pernah membeli. Sebaliknya, jika iklan yang sama dipakai oleh mereka yang pembaca iklannya cold market semua, ya hasilnya beda. Begitu ya ?

Untuk memudahkan promosi, Anda bisa mengarahkan untuk membuat kategori kontak. Jadi, pisahkan Cold sendiri, Warm sendiri, dan Hot sendiri. Setelah dipisahkan, lalu promosi ke tiap kategori dengan copywriting yang berbeda-beda. Kami bisa sarankan contoh strategi barusan. Misal Anda promosi di BBM, WA, atau Email, ini ada fitur kategori kontak. Jadi pisahkan agar enak promosinya.

Kalau di Sosmed seperti Fb atau IG seperti apa?. Kan gak bisa dipisahkan?

Kalau ini kita pakai prinsip pareto saja. Kita fokus ke mayoritas. Anda lihat jumlah interaksi di media promosi tersebut. Jika media promosi Anda sering berinteraksi dengan teman atau follower, maka kita bisa buat Copywriting dengan pola untuk Warm. Cara tau tingkat interaksi tinggi bisa dilihat dari jumlah like, atau komen. Jadi begitu ya ?.

Buat segmentasi pasar. Jadi pisahkan setiap kategori jangan dicampur-campur jika ingin hasil yang maksimal dan ingin iklannya direspon. Lalu setelah dipisah apa yang harus dilakukan?.

Kami sudah bongkar semuanya untuk Anda. Dalam artikel ini sudah djabarkan bagaimana cara membuat tulisan copywriting mau buka, mau baca, dan mau melakukan sesuatu. Kami juga sudah jelaskan ditiap kategori dan Kami juga sudah berikan contekan kalimatnya.

Yang perlu Anda lakukan tinggal pelajari ulang dan mengembangkannya. Sekarang, untuk tambahan. Biasanya copywriting tidak lepas dari Promo. Karena promo yang tepat, bisa mendongkrak penjualan Anda seketika. Terima kasih telah mengunjungi fachriaja.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel bisnis berikutnya.

Author: fachriaja

Fachri begitulah sapaan akrab cowok berkacamata yang lahir di Kota Surabaya dengan memiliki nama lengkap Fachri Fajar Rahadiyathama. Terlahir sebagai anak pertama dari pasangan Ibu Ifa dan Ayah Heri pada 22 Maret 1993. Kuliah di Universitas Airlangga dengan jurusan Manajemen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *