15 Cara Jitu Meningkatkan Penjualan Dari Reseller

By | September 24, 2019

Fachri Aja, Cara Jitu Meningkatkan Penjualan Dari Reseller | Apakah Anda tahu tentang cara jitu meningkatkan penjualan?, Jika Anda belum tahu beruntung sekali Anda bisa menyimak artikel ini. Karena pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang cara jitu meningkatkan penjualan online. Apabila Anda mempunyai mitra untuk membantu meningkatkan penjualan. Jadi, agar omset dalam bisnis Anda semakin naik cara meningkatkan penjualan distributor, agen, dan reseller juga harus pula ditingkatkan. Maka dari itu, yuk mari kita simak bersama beberapa penjelasan mengenai cara jitu meningkatkan penjualan secara jelas dan lengkap dibawah ini.

Cara Jitu Meningkatkan Penjualan dan Mengelola Reseller

Cara Jitu Meningkatkan Penjualan Dari Reseller

Cara Jitu Meningkatkan Penjualan Dari Reseller

Dalam artikel ini kami menjelaskan beberapa produsen yang hanya fokus menjual retail. Maka dari itu produsen yang mencari sebanyak-banyaknya mitra yang mau menjadi bagian dari tim penjualan.

Distributor, Agen dan Reseller. Yang artinya, penjualan produsen tergantung kepada seberapa besar penjualan mitra. Nah yang menjadi tantangannya adalah bagaimana membuat ,itra aktif berjualan dan menghasilkan orderan yang banyak. Berikut strategi yang bisa Anda lakukan :

1. Produk berkualitas

Jika kita mau konsumen loyal, beli lagi, lagi dan lagi, kunci utama adalah pada kualitas produk. Pastinya hal ini disesuaikan dengan segmentasi pasar yang mau Anda ambil. Dengan kualitas produk yang bagus, Mitra pun lebih percaya diri dan bangga dalam menjual produknya.

Ketika konsumen menerima barang, terus kecewa dengan barang yang kita jual, maka kita tidak akan bisa menciptakan pelanggan. Yang ada, kita hanya bisa mencari terus konsumen baru. Dan ini sunggu melelahkan dan memakan biaya yang besar.

Lebih mudah menjual produk ke pelanggan, dibandingkan mencari konsumen baru. Karena jika pelanggan sudah jatuh cinta dengan produk kita, maka ada kemungkinan pelanggan membeli lagi, lagi dan lagi.

2. Menentukan Target Pasar

Menentukan target pasar merupakan suatu hal yang penting dalam memulai bisnis. Sekarang tugas Anda untuk menentukan Segmentasi Pasar atau biasa disebut Target Market.

  • Usia
  • Gender
  • Tingkat Ekonomi
  • Tingkat Pendidikan
  • Karakteristik Psikologis Pelanggan
  • Domisili
  • Agama
  • Hobi
  • Kegiatan
  • dan lain sebagainya

Semakin detail Anda membuat data Target Market, semakin mudah Anda mengetahui apa keinginan dan kebutuhan mereka. Sekarang waktunya Anda mencari tahu kualitas produk seperti apa yang diharapkan oleh mereka. Standar harga yang mereka mampu dan mau beli.

  • Harga
  • Kualitas Bahan
  • Jenis Bahan
  • Kualitas Jahitan
  • Kemasan
  • Jenis Aksesoris
  • dan lain sebagainya

Maka dengan mengetahui target pasar maka Anda akan tahu produk yang menjadi kebutuhan target pasar. Memulai bisnis yang tepat sasaran sesuai pasar bisa mendatangkan keuntungan bagi kita.

3. Fokus Pada Marketing

Fokus pada marketing apa yang Ada pilih sebagai strategi untuk memberi materi kepada reseller Anda?. Anda bisa memberikan materi marketing pada reseller Anda mulai dari Website, sosial media dan teknik SEO adalah beberapa hal diantaranya. Anda bisa berikan blog atau web kepada reseller Anda semenarik mungkin dengan konten yang berkualitas.

Materi cara membina reseller supaya loyal

Materi cara membina reseller supaya loyal merupakan bagian dari usaha Anda agar reseller ini masih mau bekerjasama dengan Anda dalam jangka waktu yang lama. Mulai dari Anda memberikan diskon khusus, paket khusus atau yang lainnya. Anda juga bisa mengantasipasi dengan cara-cara lainnya seperti tidak memberikan target terlalu tinggi. Serta bisa juga dengan membeli produk starter pack di awal bergabung dengan harga yang lebih terjangkau dibanding reseller lain.

4. Mendapatkan Benefit Yang Banyak

Pastikan reseller mendapatkan benefit yang banyak. Saat Anda ingin mengajak kerjasama dengan reseller. Maka pastikan Anda memberikan benefit yang menarik untuk membuat mereka tertarik dan yakin. Hal tersebut Anda wajib lakukan karena reseller bisa mudah mengembangkan bisnis dari produk Anda dan berjalan dengan lancar serta mendapat keuntungan yang besar.

5. Menjadi Supplier Yang Professional

Menjadi supplier yang professional adalah harus mempunyai tanggung jawab terhadap produk dan pelayanan sebelum bisa meningkatkan penjualan dari reseller. Sehingga reseller sudah tidak perlu dipusingkan dengan masalah-masalah produk yang tidak berkualitas dan pelayanan yang buruk. Menjadi supplier yang professional harus mempunyai beberapa aspek yaitu memiliki kredibilitas, harga dan sistem komisi yang jelas, dan ketersediaan produk.

Sistem cara jitu menarik reseller yang baik

Sistem cara jitu menarik reseller yang baik ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Mulai dari komisi yang menggiurkan, tingkat pengembalian rendah, dan marketing material.

6. Harga Produk

Cara Jitu Meningkatkan Penjualan

Cara Jitu Meningkatkan Penjualan Reseller

Sebagai supplier Anda harus bisa menentukan harga produk khusus untuk reseller Anda. Temukan bagaimana cara menetapkan harga untuk produk yang akan kalian jual melalui sistem reseller. Apabila Anda tidak memiliki ketentuan khusus tentang penentuan harga produk maka reseller Anda bisa bebas untuk menentukannya sendiri.

7. Menggunakan Media Sosial Sebagai Media Pemasaran

Anda bisa manfaatkan channel media online atau media sosial seperti instagram, facebook, tik tok, youtube, dll. Agar penjualan Anda terus meningkat, produk yang dipasarkan juga makin meluas, dan calon reseller anda juga bisa bertambah. Namun perlu Anda ingat untuk memilih jenis media sosial yang bis disesuaikan dengan target pasar Anda.

Cara merekrut reseller via online untuk bisnis Anda

Cara merekrut reseller via online untuk bisnis Anda tidak hanya duduk dan upload foto produk saja. Dengan menjamurnya supplier. Anda harus memikirkan bagaimana cara mencari reseller online dan membangun pasukan reseller agar bisa meningkatkan penjualan. Anda bisa menggunakan cara mulai dari sistem order yang mudah, diskon, sistem reward, dll.

8. Memberikan Pelayanan Terbaik

Sebagai seorang supplier yang professional dan dipercaya oleh banyak reseller tentu Anda harus memberikan pelayanan terbaik. Jawab setiap pertanyaan reseller dengan ramah, cepat, dan tepat. Serta mampu menyelesaikan segala masalah yang dihadapi reseller saat kerjasama menjalankan bisnis dengan kita.

9. Membentuk Tim

Membentuk tim dengan reseller lalu saat kita bisa membuat reseller betah dan mau kerjasama dengan kita. Secara tidak langsung reseller merupakan tim marketin kita juga yang potensial. Maka dari itu selalu kami ingatkan jika Anda merekrut reseller jangan lupa untuk memberikan bekal cara penjualan yang efektif, strategi marketing yang jitu dan informasi-informasi lainnya.

Posisikan reseller ini adalah rekan bisnis Anda sehingga mereka tidak merasa tertekan dalam melakukan penjualan. Namun bisa sebaliknya mereka ini bakal dengan sendirinya memasarkan produk Anda.

Intinya, menjaga komunikasi yang baik dengan reseller adalah kuncinya.

10. Kenali Kompetitor

Kenali kompetitor Anda karena Semakin sedikit pesaing Anda. Maka akan semakin bagus untuk bisnis reseller Anda karena Anda akan lebih mudah dalam mendapatkan banyak calon reseller Anda.

Untuk mengenal para kompetitor, Anda harus mencari tahu beberapa kompetitor yang sejenis dengan bisnis Anda. Cara yang bisa Anda lakukan yaitu dengan mengetikkan kata kunci yang sesuai dengan bisnis Anda pada kolom pencarian Google.

Mengetahui strategi pemasaran kompetitor dari meningkatkan penjualan reseller. Bukan berarti Anda meniru sama persis strategi mereka. Akan tetapi lakukan lebih baik dan lebih menarik dibandingkan strategi yang mereka lakukan

11. Jadikan Reseller Sebagai Partner Berbisnis

Cara Jitu Meningkatkan Penjualan

Cara Jitu Meningkatkan Penjualan Reseller

Jadikan reseller sebagai partner berbisnis Anda. Karena reseller ini termasuk tim marketing anda tetapi tidak mendapatkan gajji. Sehingga walaupun begitu jangan pernah Anda menempatkan diri sebagai bos di mata reseller. Jika Anda melakukan itu bisa jadi para reseller ini bisa meninggalkan Anda. Jadi beri tahu kepada reseller ANda jika sistem yang Anda buat dengan reseller ini adalah partner dalam berbisnis.

12. Berikan Penawaran Menarik Seperti Diskon atau Paket

Berikan penawaran menarik seperti diskon karena, semua orang ingin mendapakan produk yang mereka inginkan dengan harga yang lebih murah. Berikan hal tersebut kepada reseller, bagaimana caranya?

Tampilkan produk Anda yang paling populer atau terbaru di halaman depan web. Berikutnya, tunjukkan penawaran khusus berupa diskon atau hadiah khusus untuk setiap pembelian bagi reseller Anda saja.

13. Branding

Bangun branding yang kuat, jauh lebih kuat daripada produk yang Anda tawarkan. Branding sendiri merupakan proses yang panjang. Akan tetapi Anda bisa memulainya dengan memilih nama brand yang tepat, berikan ciri khas tersendiri, promosikan nama dan ciri brand Anda secara teratur lewat media. Lakukan hal tersebut secara teratur dan kami ingatkan selalu ini salah satu sebagian dari usaha dalam membangun brand usaha Anda.

14. Presentasi Yang Baik

Maksudnya presentase yang baik disini adalah memberikan presentasi produk yang mampu menarik perhatian. Bagaimana caranya?. Anda bisa melakukan mulai dari gambar terlebih dahulu. Karena gambar mampu berbicara lebih baik dari ribuan kata. Tampilkan prosuk Anda semenarik mungkin.

Selain gambar jangan lupa memberikan deskripsi yang benar-benar menarik pula. Jadi intinya, Anda bisa mengambil foto dari produk Anda dan memberikan deskripsi dengan menggunakan pendekatan yang berbeda.

15. Garansi 100% Uang Kembali

Cara Jitu Meningkatkan Penjualan

Cara Jitu Meningkatkan Penjualan Reseller

Agar bisnis kita halal dan berkah, kita juga harus meperhatikan unsur keridhoan semua pihak. Tidak ada yang merasa dizalimi. Tidak ada yang merasa dirugikan. Ada beberapa hal yang bisa menjadi alasan kekecewaan konsumen :

a. Warna produk tidak sesuai dengan foto

Terkadang hal ini disebabkan oleh faktor pencahayaan saat proses pemotretan produk. Biasanya ketika proses editing. Tim sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membuatnya sangat mirip. Namun konsumen tentunya menggunakan gadget yang berbeda saat melihat foto produknya.

Jadi tetap akan ada faktor perbedaan warnanya. Bisa jadi lebih gelap, lebih terang, lebih kemerahan/kehijauan/kebiruan. Hal ini disebabkan settingan warna di hp/laptop masing-masing konsumen. Jadi, tidak bisa warna itu 100% sama dengan barang aslinya.

b. Kualitas bahan

Bisa menjadi mengecewakan bagi konsumen, jika dia tidak merasa cocok dengan kualitas bahan yang kita pakai. Ataupun jika bahan ada yang cacat seperti sobek, bolong, noda, luntur dan lain sebagainya.

c. Ukuran tidak sesuai

Bisa jadi ini disebabkan oleh kesalahan tim packing saat membungkus paket. Misalnya, Ordernya minta ukuran L tetapi yang dikirim ukuran M. Bisa juga karena standar ukuran M di kita lebih kecil dibanding ukuran M yang biasa dia pakai.

d. Kualitas jahitan tidak bagus

Ketika kualitas jahitan yang tidak bagus, bisa menjadi alasan konsumen untuk komplen. Baru dicuci sekali sudah sobek, kancing lepas, retsleting copot, karet putus dan lain sebagainya. Adapun bagi beberapa konsumen yang apik, jika terdapat jahitan sedikit tidak lurus saja, bisa menjadi permasalahan besar baginya.

e. Jumlah barang yang dikirim tidak sesuai

Barang yang datang kepada konsumen tidak sesuai dengan data pesanan. Hal ini bisa disebabkan oleh keteledoran tim kita saat proses packing. Bahkan bisa jadi barangnya hilang di kurir. Saya sudah pernah mengalami paket disobek, barang diambil, lalu di lem kembali. Entah mungkin itu adalah oknum dari pihak kurir, atau bisa juga karena hal lainnya.

f. Paket tidak diterima konsumen

Di antara penyebabnya adalah :

  • Tim packing salah menempel alamat yang menyebabkan paket tersasar ke konsumen lain.
  • Konsumen kurang detail memberikan alamat, sehingga kurir sulit menemukan rumahnya.
  • Karena konsumen tidak ada, paket dititipkan kurir ke orang rumah (pembantu, Bapak, Ibu dan lain sebagainya) namun mereka lupa memberi tahu pemilik paket.
  • Rumah kosong, kurir menitipkan paket ke tetangga, satpam atau Pak RT/RW. Karena tidak ada komunikasi ataupun yang dititipinya lupa, maka konsumen belum menerima paketnya.
  • Hilang di kurir, bisa jadi ini karena keteledoran pihak kurir. Salah penempatan saat pembagian alamat dan lain sebagainya.

Bagaimanapun, selama barang belum sampai ke tangan konsumen, kita sebagai penjual yang baik hati, harus membantu proses pelacakan. Kita menyarankan kepada konsumen untuk cek di point C dan D. Jika sudah ditelusuri dan memang tidak ada, kita bantu cek ke pihak kurir.

Jika hingga akhirnya barang hilang ataupun status tidak jelas, kami biasanya mengirim kembali barang penggantinya. Paling penting konsumen tidak marah. Karena jika konsumen kecewa, dia akan memposting ke sosial media dan mencemarkan nama baik kita. Ini yang harus kita hindari.

Berkorbanlah sedikit, daripada nama baik kita tercoreng. Namun, kita tetap terus menelusuri dan minta pertanggung jawaban pihak kurir. Karena ini prosesnya tidak sebentar, sedangkan kesabaran konsumen hanya sebentar, maka kita fokus dulu urus konsumennya. Jangan menunggu urusan kurir selesai.

Mengenai garansi 100% uang kembali ini, kantor pusatlah yang menanggung. Karena Mitra hanya bertugas menjualkan. Dari penjabaran di atas, hal tersebut bisa diatur oleh Supplier atau Produsen supaya menciptakan produk dengan sistem yang tidak menyebabkan kekecewaan konsumen.

Baca Juga: Apa Itu Strategi Bisnis Dalam Manajemen ?

Penutup

Sekian yang dapat Fachri Aja bagikan, tentang Cara Jitu Meningkatkan Penjualan Dari Reseller, dimana Anda bisa membina membangun reseller Anda agar bisa juga melejitkan penjualan dengan beberapa tips yang teah kami sajikan diatas. Terima kasih telah mengunjungi fachriaja.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel bisnis berikutnya.

Author: fachriaja

Fachri begitulah sapaan akrab cowok berkacamata yang lahir di Kota Surabaya dengan memiliki nama lengkap Fachri Fajar Rahadiyathama. Terlahir sebagai anak pertama dari pasangan Ibu Ifa dan Ayah Heri pada 22 Maret 1993. Kuliah di Universitas Airlangga dengan jurusan Manajemen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *